Jose Mourinho memulai perang urat syaraf menjelang digelarnya pertandingan besar, Liverpool vs Manchester United, di pekan ke-17 Liga Inggris 2018-2019.
Manchester United akan bertamu ke markas Liverpool di Stadion Anfield dalam pertandingan Liga Inggris pekan ke-17 pada Minggu (15/12/2018).
Liverpool saat ini berada di atas angin setelah memuncaki klasemen dengan 42 poin dari 16 pekan dan memegang rekor tak terkalahkan di Liga Inggris.
Catatan itu pun secara tidak langsung mengangkat nama pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Dia dianggap sukses memandu skuat The Reds untuk tampil dengan meyakinkan.
Namun begitu, bagi Pelatih Manchester United, Jose Mourihno, ada indikator lain yang digunakan untuk menilai kinerja pelatih di klub, yaitu jumlah trofi.
"Menurut saya trofi penting, terutama kalau tim Anda punya potensi untuk juara dan saat Anda sudah mengatakan bahwa Anda punya target meraih gelar," kata Mourinho, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Anda pasti tahu bahwa keinginan meraih trofi pasti ada hubungannya dengan materi dan peluang yang tim Anda punya. Juergen Klopp sendiri pernah bilang bahwa dia ingin memenangi Liga Inggris," ucapnya melanjutkan.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Juventus Layaknya Keluarga, Tak Seperti Real Madrid)
Pernyataan Jose Mourinho tersebut memang seolah menyentil pencapaian Juergen Klopp saat membesut Liverpool.
Sejak datang pada musim 2015-2016, konsep gegenpressing yang dibawa Klopp sudah membawa Liverpool tiga kali lolos ke tiga babak final.
Di musim pertama Klopp membawa Liverpool lolos ke final Liga Europa dan final Piala Liga Inggris, musim lalu The Reds dipandunya menuju final Liga Champions.
Sayangnya, Liverpool selalu gagal meraih gelar juara dalam tiga kesempatan tersebut.
Adapun Mourinho--yang berkecimpung di Premier League sejak 2004--sudah mengoleksi tiga trofi Liga Inggris yang seluruhnya diraih bersama Chelsea.
Sementara saat membesut Manchester United, pelatih asal Portugal itu telah mempersembahkan trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris.