Duit Bukan Magnet Utama Penarik Pemain Bintang ke Liverpool

By Beri Bagja - Jumat, 20 Juli 2018 | 17:56 WIB
Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp (kiri), bersalaman dengan Alex Oxlade-Chamberlain seusai laga leg pertama perempat final Liga Champions kontra Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris pada 4 April 2018. ( ANTHONY DEVLIN/AFP )

Urat nadi Liverpool FC di bursa transfer musim panas ini berdenyut sangat kencang. Total sudah empat pemain diamankan The Reds hingga Jumat (20/7/2018).

Teranyar, Liverpool meresmikan perekrutan Alisson Becker dari AS Roma.

Kiper utama timnas Brasil itu menyusul Xherdan Shaqiri, Fabinho, dan Naby Keita yang lebih dulu diperkenalkan sebagai awak baru skuat Merseyside Merah.

Walau cuma empat, kuartet pemain anyar yang diboyong Liverpool tak sembarangan.

Dikutip BolaSport.com dari data Transfermarkt, mereka datang dengan banderol gabungan 164 juta pounds atau setara 3,09 triliun rupiah!

Kehadiran para personel baru ini menambah opsi pemain mewah dalam saku pelatih Juergen Klopp

(Baca juga: Manis-Pahit Hubungan Transfer Liverpool dan AS Roma)

Kini Liverpool punya kiper termahal di dunia, Alisson Becker, bek termahal di dunia, Virgil van Dijk, hingga gelandang tengah termahal kedua di dunia, Naby Keita (setelah Paul Pogba).

Menilik fakta tersebut, harus diakui banyaknya uang yang ditawarkan merupakan faktor penting pemain bintang mau mendarat di Liverpool.

Jargon semakin mahal skuat, semakin besar peluang memenangi gelar, dibuktikan oleh kesuksesan Manchester City menjuarai Liga Inggris musim lalu.

Meski demikian, duit bukan satu-satunya penentu kesuksesan sebuah tim menggaet pemain bintang.

Faktor lain seperti kecerdikan strategi transfer, timing, serta daya tarik pelatih dan proyek klub berandil besar menentukan hal tersebut.

Dalam hal ini, Liverpool dengan sosok Juergen Klopp di balik layar patut mendapat apresiasi tinggi karena kesuksesan "mencuri" dan merayu pemain incaran klub lain agar berbelok arah ke Anfield.

Paling baru, The Reds seperti merenggut Alisson Becker di depan hidung Chelsea.

(Baca juga: 10 Penjualan Pemain Termahal AS Roma, dari Alisson ke Emerson)

Sebelum diresmikan oleh Liverpool, Alisson disebut sangat dekat dengan Chelsea sebagai kandidat kuat pengganti Thibaut Courtois.

Namun, The Reds cerdik mengeksploitasi situasi karena Courtois yang santer diberitakan bakal hengkang ke Real Madrid tak kunjung mencapai kesepakatan pindah ke Spanyol.

Apalagi, Alisson juga mengutarakan hasrat membela Liverpool.

Sebelumnya, Liverpool sukses mengamankan Fabinho, yang lebih dulu menjadi target vital Manchester United.

Itulah sebabnya kedatangan Fred ke kubu Setan Merah dianggap sebagai respons atas transfer Fabinho yang melayang ke Liverpool.

The Reds juga memenangi persaingan mendapatkan Naby Keita yang dibidik FC Barcelona.


Ekspresi pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp (kiri) dan sang bek, Virgil van Dijk, seusai laga leg pertama perempat final Liga Champions kontra Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris pada 4 April 2018. ( ANTHONY DEVLIN/AFP )

Balik ke kompetisi dengan rival lokal, Liverpool seperti menohok Manchester City dan Chelsea ketika menyambar target idaman mereka masing-masing, Virgil van Dijk dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Juergen Klopp dipuji sukses memanfaatkan timing dengan menyuguhkan proyek menarik untuk para pemain incaran.

"Saya menaruh harapan besar kepada Klopp. Saya mengikutinya sejak dia masih di Borussia Dortmund dan mengagumi gayanya. Dia manajer cerdas dan punya strategi yang sangat jelas," kata Alisson.

(Baca juga: 10 Pemain Termahal Liverpool, Bukti Juergen Klopp Sangat Boros)

"Saya akan segera bergabung dengan proyek di Liverpool dan semoga bisa cepat beradaptasi," ujar kiper berusia 25 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari situs klub.

Pengaruh senada diutarakan Shaqiri sebagai salah satu personel baru The Reds.

"Saya mengenal Klopp dengan baik saat dia masih di Jerman. Tentu akan senang bisa bekerja sama dengannya," kata bintang timnas Swiss tersebut.