Terlalu Jauh, Perbedaan Nilai Sponsor Tim Raksasa dengan Kurcaci di Liga Inggris

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 2 Agustus 2018 | 08:56 WIB
Para pemainManchester United merayakan gol ke gawang Watford pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (13/5/2018). ( OLI SCARFF / AFP )

Salah satu pemasukan utama klub sepak bola modern adalah mendapatkan dana dari pihak sponsor. Akan tetapi, jumlah dana itu bergantung pada tingkat kepopuleran dan kesuksesan klub masing-masing.

Salah satu cara pemasaran paling ampuh adalah menjadi sponsor klub sepak bola.

Dengan banyak fan dan bisa dilihat di seluruh dunia, nama sponsor akan lebih mudah terdengar oleh para masyarakat yang menjadi sasaran pasar mereka.

Menjadi sponsor klub-klub Liga Inggris yang merupakan salah satu liga paling terkemuka di dunia memang tampak menggiurkan dari sisi pemasaran, namun biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit.

(Baca juga: 4 Nama dari Asia Tenggara Jadi Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Ada dari Indonesia?)

Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Chevrolet, bisa menjadi contoh.

Chevrolet harus merogoh kocek 47 juta poundsterling (setara 890 miliar rupiah) agar nama mereka terpampang di jersey Manchester United untuk musim 2018-2019.

Jumlah ini dua juta pounds lebih banyak dari harga yang harus dibayarkan Etihad (penerbangan) demi menjadi sponsor Manchester City.

Akan tetapi, tak semua klub mempunyai kekuatan pasar serupa untuk bisa mendapatkan nilai sponsor yang sebegitu besar.