Beda 180 Derajat dari 1986, Belgia 2018 Cuma Punya 1 Pemain Lokal

By Dwi Widijatmiko - Senin, 9 Juli 2018 | 16:46 WIB
Striker timnas Belgia, Romelu Lukaku (kiri), merayakan gol ke gawang Panama bersama rekan setimnya dalam laga Grup G Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, 18 Juni 2018. ( ADRIAN DENNIS / AFP )

Timnas Belgia akan tampil di babak semifinal Piala Dunia 2018 melawan timnas Prancis, Selasa (10/7/2018) waktu setempat atau Rabu (11/7/2018) dini hari WIB di St. Petersburg Stadium.

Kevin De Bruyne dkk berarti telah menyamai prestasi terbaik yang pernah diraih Belgia di pentas Piala Dunia, yaitu pada tahun 1986.

Ketika itu Setan Merah juga mencapai semifinal Piala Dunia, sebelum kalah 0-2 dari Argentina dan takluk lagi 2-4 dari Prancis di partai perebutan tempat ketiga.

Ada komparasi menarik dari pasukan yang dibawa oleh timnas Belgia di Piala Dunia 1986 dengan di Piala Dunia 2018.

Di Piala Dunia 1986, sebagian besar anggota skuat Belgia adalah pemain lokal alias pemain yang merumput di klub-klub Liga Belgia sendiri.

Dari 22 pemain, hanya kiper Jean-Marie Pfaff dan bek Eric Gerets yang ketika itu bermain di klub luar Belgia.

Pfaff merumput di klub Liga Jerman, Bayern Muenchen, sedangkan Gerets mentas di klub Liga Belanda, PSV Eindhoven.

Sebanyak 20 pemain yang lain kompak mengenakan seragam klub Liga Belgia.

Mereka adalah Stephane Demol, Georges Grun, Jacky Munaron, Erwin Vandenbergh, Enzo Scifo, Rene Vandereycken, Franky Vercauteren (Anderlecht), Patrick Vervoort (Beerschot), Hugo Broos, Leo Van Der Elst, Jan Ceulemans, Franky Van Der Elst (Club Brugge), Michel de Wolf (Gent), Raymond Mommens (Lokeren), Gilbert Bodart, Nico Claesen, Michel Renquin (Standard Liege), Daniel Veyt, Philippe Desmet (Waregem), dan Leo Clijsters (Waterschei Thor).