Dejan Lovren: Selangkah Lagi, Kami Akan Dikenang Selamanya

By Verdi Hendrawan - Kamis, 12 Juli 2018 | 12:34 WIB
Dele Alli berduel dengan dua pemain Kroasia, Luka Modric dan Dejan Lovren dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7/2018) di Luzhniki Stadium, Moskow. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Timnas Kroasia berhasil memastikan diri lolos ke partai final Piala Dunia 2018 setelah di semifinal menundukkan Inggris dengan skor 2-1.

Pada laga yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB itu, timnas Kroasia sempat tertinggal dari Inggris akibat eksekusi tendangan bebas Kieran Trippier saat laga baru memasuki menit ke-5.

Namun, timnas Kroasia sukses membalas melalui sepakan Ivan Perisic pada menit ke-68 dan memaksakan laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Pada masa tersebut, timnas Kroasia yang tampil dominan sejak awal babak kedua sukses mencetak gol kemenangan melalui Mario Mandzukic setelah menerima bola dari Ivan Perisic pada menit ke-109.

Keberhasilan timnas Kroasia lolos ke partai final ini adalah kali pertama sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia sejak melakoni debut pada 1998 sebagai negara pecahan Yugoslavia.

Torehan ini juga membuat tim arahan pelatih Zlatko Dalic itu sukses melangkahi pencapaian timnas Kroasia pada Piala Dunia 1998 yang sukses menggemparkan dunia dengan mampu melangkah hingga babak semifinal.

Meski telah berhasil mencetak sejarah, timnas Kroasia tentu tidak ingin membuang kesempatan untuk menjadi juara dunia menghadapi Prancis di partai final yang akan digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/7/2018).

(Baca Juga: Sulit Terima Kekalahan dari Kroasia, Legenda Timnas Inggris Ini Tetap Bangga)

Seusai menyingkirkan Inggris, bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, mengatakan bahwa mereka hanya berjarak satu langkah menuju keabadian sepanjang masa.

Kemenangan atas Prancis akan membuat timnas Kroasia dikenang sepanjang masa sebagai salah satu dari sembilan negara yang berhasil menjadi juara dunia.

Terlebih kemenangan atas Prancis di partai final akan membuat timnas Kroasia berhasil membalaskan kekalahan para seniornya di semifinal Piala Dunia 1998 yang saat itu berakhir dengan skor 1-2.


Bek timnas Prancis, Lilian Thuram (kanan), berduel dengan striker Kroasia, Davor Suker, dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1994 di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada 8 Juli 1998.(GABRIEL BOUYS PEDRO UGARTE / AFP)

"Setelah hari ini, semua orang di Kroasia dan seluruh dunia akan berpikir bahwa kami telah membuat sejarah. Sekarang hanya tersisa satu laga lagi bagi kami untuk membuat prestasi yang akan dikenang selamanya," ucap Lovren di mixed zone Stadion Luzhniki seusai laga yang juga dihadiri oleh BolaSport.com.

"Sekarang pun, orang-orang akan mengingat bahwa kami telah setara dengan tim pada Piala Dunia 1998 dan ini yang saya inginkan. Oleh karena itu saya sangat bangga dan kami layak mendapatkan semua ini," tuturnya.

(Baca Juga: Dikalahkan Kroasia, Inggris Jadi Tim Ke-2 yang Alami Kesialan dari 19 Negara yang Tampil di Semifinal)

Menghadapi pertandingan final tersebut, Dejan Lovren mengakui bahwa Prancis memiliki keunggulan dalam hal kondisi fisik setelah Kroasia melewati 3 laga yang masing-masing berdurasi 120 menit secara berturut-turut.

Namun, hal tersebut tidak akan membuat timnas Kroasia gentar karena telah membuktikan diri mampu terus melaju hingga final.

"Pencapaian ini sudah menjadi sejarah, terutama jika mengingat bahwa kami telah bermain 3x120 menit dan Prancis punya kaki lebih bugar ketimbang kami. Kami memiliki mentalitas besar," kata Lovren.