Media Inggris Ingin Kroasia Didiskualifikasi dari Piala Dunia 2018 karena 3 Hal Ini

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 13 Juli 2018 | 02:45 WIB
Pemain Inggris, Kieran Trippier, dalam laga kontra Kroasia pada semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) ( MANAN VATSYAYANA / AFP )

Kekalahan timnas Inggris dari Kroasia agaknya masih menyisakan sakit hati bagi media Inggris.

Timnas Inggris harus menelan pil pahit setelah ditumbangkan Kroasia dengan skor 1-2 di babak semifinal Piala Dunia 2018.

Kekalahan itu semakin menyesakkan karena terjadi di tengah gaung "Football Is Coming Home" yang diserukan pendukung timnas Inggris.

Kendati unggul lebih dulu lewat eksekusi tendangan bebas Kieran Trippier pada menit ke-5, namun The Three Lions tak bisa menjaga keunggulan.

Pada menit ke-68, Ivan Perisic menyamakan kedudukan dengan sontekan memanfaatkan umpan silang Sime Vrsaljko.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan dan Kroasia mencuri satu gol lagi pada menit ke-109 melalui Mario Mandzukic.

Tersingkirnya Inggris itu agaknya masih membuat media setempat geram.

Buktinya, Football London memuat artikel yang meminta Kroasia didiskualifikasi dari Piala Dunia 2018 karena ditengarai melakukan 3 kecurangan.

Kecurangan pertama, menurut media tersebut wasit Cuneyt Cakir seharusnya memberi kartu merah kepada Ante Rebic pada menit ke-96 karena mendapat kartu kuning kedua.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pindah, 3 Rekor Ini Bisa Diambil Alih Lionel Messi)

Namun, setelah dilihat dalam rekaman pertandingan, kartu kuning pada menit ke-48 adalah untuk Mandzukic.

Insiden kartu kuning itu juga mengingatkan pada wasit Graham Poll yang memberikan tiga kartu kuning kepada pemain Kroasia Josip Simunic pada Piala Dunia 2006.

Adapun pelanggaran Kroasia yang kedua menurut media Inggris itu adalah izin bermain sang pemain bertahan, Domagoj Vida, yang dipertanyakan.


Ekspresi pemain timnas Kroasia, Mario Mandzukic (kanan) dan Domagoj Vida, setelah menekuk Inggris dalam laga semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskoew, 11 Juli 2018.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Pada laga perempat final ketika Kroasia menumbangkan Rusia lewat babak adu penalti, Vida membuat aksi kontroversial.

Bersama mantan rekan setimnya yang kini menjadi pemandu bakat Dynamo Kiev, Ognjen Vukojevic, Vida membuat video perayaan kemenangan Kroasia.

Namun, kalimat "Kemenangan ini untuk Ukraina" yang dilontarkan Vida berbuntut panjang.

(Baca Juga: 4 Pemain Real Madrid yang Beruntung karena Kepindahan Cristiano Ronaldo)

Pemain dengan rambut kuncir kuda itu lalu diselidiki oleh Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA.

Pihak Inggris pun meragukan izin bermain Vida yang turun sebagai starter di partai semifinal.

Sementara pelanggaran Kroasia yang terakhir menurut Football London adalah permainan curang yang diterapkan Luka Modric dan kolega.

Para fan Inggris kecewa wasit tak sekali pun memberikan kartu kuning kepada Dejan Lovren sepanjang 120 menit pertandingan.


Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren berduel dengan striker timnas Inggris, Harry Kane dalam laga semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Padahal, Lovren beberapa kali terlibat clash dengan pemain Inggris.

Fan Inggris juga menilai gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Perisic seharusnya tidak disahkan.

Penyebabnya, pemain Inter Milan itu dinilai melakukan pelanggaran karena mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah kepada Kyle Walker.