Timnas Prancis Diejek, Paul Pogba Berasa Berteleportasi dari Rusia ke Australia

By Aditya Fahmi Nurwahid - Minggu, 17 Juni 2018 | 16:32 WIB
Pemain Timnas Australia, Daniel Arzani (kanan), berduel dengan gelandang Prancis, Paul Pogba, dalam laga Grup C Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, 16 Juni 2018. (SAEED KHAN / AFP)

Sebuah pengakuan keluar dari mulut gelandang timnas Prancis, Paul Pogba, usai laga melawan timnas Australia di babak penyisihan grup C, Sabtu (16/6/2018).

Paul Pogba berhasil menjadi penentu setelah golnya membawa timnas Prancis menang 2-1 atas timnas Australia.

Sebelumnya, timnas Prancis dan timnas Australia bermain imbang 1-1 hingga menit ke-80 lewat dua penalti yang berhasil dieksekusi Antoine Griezmann (58') dan Mile Jedinak (62').

Gol Pogba juga mendapat sorotan karena menjadi gol pertama di Piala Dunia yang lahir lewat keputusan Video Assistant Referee (VAR).

(Baca Juga: Argentina Ditahan Imbang, Lionel Messi Ngomel ke Islandia)

Namun, Paul Pogba mengakui bahwa ia dan rekan-rekan di timnas Prancis mendapatkan tekanan besar saat melawan timnas Australia.

Pasalnya, suporter Australia memenuhi Stadion Kazan untuk mendukung skuat Socceroos, julukan timnas Australia, pada laga perdana tim kebanggaan.

Dilansir BolaSport.com dari laman Goal, 10 ribu suporter dikabarkan menyaksikan pertandingan tersebut di stasion, meski Australia dan Kazan berjarak lebih dari 12 ribu kilometer.

Paul Pogba bahkan sempat merasa bahwa ia sedang bermain di kandang Australia karena atmosfer yang begitu mendukung tim Negeri Kanguru.