Piala Dunia 2018 telah berakhir, sosok Presiden Kroasia, Kolinda Grabar Kitarovic, masih jadi perbincangan hangat.
Kolinda Grabar-Kitarovic menyedot perhatian lantaran selalu menghadiri pertandingan timnas Kroasia di Piala Dunia 2018.
Dia juga turut datang ke stadion ketika partai perempat final Kroasia vs Rusia dan partai final Kroasia vs Prancis.
Namun, jangan terkecoh dengan penampilan presiden berparas cantik itu.
Sebab, dia merupakan sosok yang jenius dan mampu meraih berbagai kesuksesan hingga saat ini menjabat sebagai Presiden Kroasia.
Dilansir BolaSport.com dari Zambianobserver, Kolinda merupakan lulusan Universitas George Washington, Universitas Harvard, dan Universitas John Hopkins.
Pada 2007-2011, Kolinda menjadi Duta Besar Kroasia di Amerika Serikat.
Lalu dia juga menjadi wanita pertama yang bisa menduduki jabatan Asisten Sekretaris Jenderal di NATO untuk utusan diplomasi publik.
Semasa mengemban jabatan tersebut, dia kerap mengunjungi Afganistan untuk membangkitkan moral tentara NATO.
Di kalangan internal NATO, Kolinda mendapat julukan SWAMBO (She Who Must Be Obeyed) atau dia yang perintahnya harus dipatuhi.
(Baca Juga: Di Balik Senyum Polos N'Golo Kante, Ada Duka Mendalam yang Ia Rasakan Sebelum Piala Dunia 2018)
Yang lebih mengesankan , Kolinda juga mampu berbicara dalam delapan bahasa!
Wanita kelahiran 29 April 1968 itu fasih berbahasa Kroasia, Inggris, Spanyol, dan Denmark.
Selain itu dia juga bisa berbahasa Jerman, Prancis, Rusia, dan Italia.
Dia terlihat berbincang akrab dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama menyaksikan Piala Dunia 2018.
Sosok Kolinda itu juga mendapat pujian dari mantan Presiden Amerika Serikat, George Bush Jr dan Barack Obama.
Semasa Piala Dunia 2018 Kolinda Grabar-Kitarovic juga tak membebani negara untuk mendukung negaranya.
Kolinda membeli tiket pesawat ekonomi dan berbaur dengan penumpang lain dalam perjalanan ke Rusia.
Uang untuk membeli tiket pertandingan juga dikeluarkan Kolinda dari uang pribadi.
Di tribune VIP, Kolinda mencuri perhatian karena ikut bersorak sorai dengan penonton lain dengan mengenakan jersey Kroasia.
(Baca Juga: Ada Campur Tangan Firmino di Balik Transfer 2 Pemain ke Liverpool)
Dia juga tak sungkan memeluk para pemain Kroasia yang bermandikan keringat setelah tampil mengharumkan nama negara.
Dengan dukungan penuh dari sang presiden, Kroasia mampu menembus final turnamen akbar empat tahunan itu.
Kendati harus kalah dari Prancis, gairah sepak bola di Kroasia berkobar berkat Piala Dunia 2018.
Maklum, terakhir kali euforia kejayaan di Piala Dunia terjadi pada 1998 ketika Kroasia meraih peringkat ketiga Piala Dunia.
Tak bisa dipungkiri, Kolinda punya andil dalam membangkitkan semangat negaranya di pentas sepak bola kali ini.