Ada Motif Tersembunyi di Balik Ngototnya Pelatih Iran Minta Cristiano Ronaldo Dikartu Merah?

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 26 Juni 2018 | 16:14 WIB
Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo (kiri), memeriksa kondisi bek Iran, Morteza Pouraliganji, dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia pada 25 Juni 2018. (JACK GUEZ/AFP)

Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz, mempertanyakan keputusan wasit Enrique Caceres dalam laga pamungkas Grup B kontra timnas Portugal di Mordovia Arena, Saransk, Senin (25/6/2018) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Carlos Queiroz tak puas dengan sikap wasit Enrique Caceres yang tidak mengusir Cristiano Ronaldo dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 ini.

Menurut Queiroz, Ronaldo layak diberikan kartu merah setelah menyikut bek Iran, Morteza Pouraliganji.

Namun, Meski Queiroz berapi api meminta kartu merah untuk Ronaldo, Caceres tak sependapat dengan Queiroz.

(Baca Juga: Pelatih Iran Bantu Cristiano Ronaldo Cicipi Kemenangan 7-0)

Setelah melihat tayangan ulang pelanggaran Ronaldo melalui bantuan Video Assistant Referee (VAR), Caceres mengeluarkan kartu kuning untuk Ronaldo.

"Dalam aturan, melanggar lawan dengan menggunakan sikut mesti diganjar kartu merah, tidak peduli itu Lionel Messi atau Ronaldo," kata Carlos Queiroz seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.

Namum tampaknya, ada motif tersembunyi yang menyebabkan Queiroz sangat ngotot Ronaldo dikartu merah.

Hal ini dikarenakan sejarah hubungan buruknya dengan pemain berusia 33 tahun tersebut.