Spanyol Bisa Tersingkir karena Filosofi Sepak Bola Sendiri

By Sri Mulyati - Minggu, 1 Juli 2018 | 16:24 WIB
Pemain Spanyol, Sergio Ramos (kiri), merayakan gol timnya bersama Andres Iniesta dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 kontra Maroko di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Rusia pada 25 Juni 2018. ( ATTILA KISBENEDEK/AFP )

Hal inilah yang patut diwaspadai timnas Spanyol jelang laga melawan timnas Rusia pada babak 16 besar.

Pada tiga laga fase grup, La Furia Roja selalu unggul dalam penguasaan bola.

Sergio Ramos dan kawan-kawan mencatatkan 67 persen pengusaan bola kala melawan Portugal, 78 persen kala menghadapi Iran, dan 75 persen saat meladeni Maroko.

Dominasi Spanyol tersebut tak selalu berujung manis karena hanya satu laga yang berbuah kemenangan yakni saat melawan Iran.

(Baca Juga: Argentina Tersingkir, Paul Pogba Beri Pelukan Hangat untuk Lionel Messi)

Sisanya, Spanyol ditahan imbang 3-3 oleh Portugal dan 2-2 oleh Maroko.

Rusia juga sudah membuktikan hal ini dengan dua kemenangan awal yang mereka dapatkan justru saat tak menguasai bola.

Mereka hanya memiliki penguasaan bola sebesar 38 persen kala menghadapi Arab Saudi dan 49 persen kala menghadapi Mesir.

Kedua laga tersebut berakhir dengan kemenengan besar untuk Rusia.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Laga Spanyol versus Rusia akan membuktikan apakah tren penguasaan bola yang tak lagi menentukan hasil akhir masih melekat pada Piala Dunia 2018.

Kedua tim akan saling berhadapan di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018) pukul 21.00 WIB.