Tumbuh di Daerah Konflik Bikin Luka Modric Bermental Baja

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 14 Juli 2018 | 22:04 WIB
Dele Alli berduel dengan dua pemain Kroasia, Luka Modric dan Dejan Lovren dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7/2018) di Luzhniki Stadium, Moskow. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Berkembang pada masa-masa peperangan di Yugoslavia membuat ketangguhan mental Luka Modric tertempa. 

Kroasia adalah negara muda di kawasan Eropa Timur.

Negara republik dengan ibu kota Zagreb itu baru merdeka dari Yugoslavia pada 25 Juni 1991 atau masih berusia 27 tahun.

Banyak generasi pemain sepak bola Kroasia yang tumbuh selama tragedi dan konflik atas pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara.

Tentu saja kondisi tersebut merupakan suasana mencekam nan tak terlupakan bagi warga setempat pada waktu itu.

Namun, situasi yang demikian dinilai mampu memberikan ketangguhan mental.

(Baca Juga: Direktur Chelsea: Maurizio Sarri Punya Gaya Main Menggairahkan)


Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh kapten timnas Kroasia, Luka Modric.

"Saya telah melihat banyak kesulitan dalam hidup saya," kata Modric yang turut tinggal dalam kamp pengungsian perang selama beberapa tahun, dikutip BolaSport.com dari laman Reuters.

Pemain Real Madrid ini pun mengenang bagaimana ia bisa melewati masa-masa sulit saat pergolakan politik yang menyebabkan Yugoslavia pecah.

"Hal yang paling penting adalah jangan pernah menyerah pada situasi, serta percaya kepada para prajurit di mana saja Anda berada," kata Modric menerangkan.

"Ada pasang surut tetapi semuanya terus terjadi. Anda harus yakin dan percaya pada diri Anda sendiri," katanya.

(Baca Juga: Legenda Klub Sebut Ronaldo Telah Berikan Tahun Terbaik untuk Real Madrid)

Mental yang telah dibangun dalam menghadapi situasi konflik itulah yang menuntun jiwa Modric untuk meraih kesuksesan.

"Perjuangan untuk meraih impian dan kesuksesan adalah motto yang selalu membimbing saya," katanya.

Karakter tangguh Modric cs akan dibuktikan dalam final Piala Dunia 2018 menghadapi Prancis di Luzhniki Stadium, pada Minggu (15/7/2018) mulai pukul 22.00 WIB.