Pahlawan Jerman dan Portugal Ini Harus Terima Kenyataan Pahit Disingkirkan dari Skuat Piala Dunia 2018

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 2 Juni 2018 | 18:48 WIB
Mario Goetze (kiri) usai mencetak gol ke gawang Argentina di final Piala Dunia 2014. ( JUAN MABROMATA/AFP )

"Namun, saya harus mengambil nama terbaik untuk melengkapi puzzle skuat timnas Portugal," ujar Santos menambahkan.

Sementara itu, cerita tentang Goetze mungkin lebih menyakitkan.


Ekspresi pemain Jerman, Mario Goetze, dalam pertandingan persahabatan melawan Italia di Allianz Arena, Selasa (29/3/2016). ( PATRIK STOLLARZ/AFP )

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Pemain 25 tahun tersebut menjadi pahlawan timnas Jerman kala mampu menjaringkan sebiji gol pada menit ke-112, sebagai penentu kemenangan Der Panzer atas timnas Argentina pada final Piala Dunia 2014.

Ia pun menyabet predikat sebagai pemain termuda yang mampu mencetak gol di final Piala Dunia pada usia 22 tahun.

Catatan Goetze menyamai Wolfgang Webber yang mencetak gol untuk timnas Jerman pada usia yang sama, meski kalah 2-4 melawan timnas Inggris dalam final Piala Dunia 1966 silam.

Jasa tersebut tak menjamin satu tempat untuknya di skuat timnas Jerman untuk Piala Dunia 2018, mengingat stok gelandang serang Jerman sangat berlimpah.

Ia kalah dari sederet nama seperti Thomas Mueller, Leon Goretzka, Julian Draxler, Marco Reus, hingga Mesut Oezil.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)