Penantian Panjang Danijel Subasic guna Menjadi Kiper Utama Kroasia

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 5 Juli 2018 | 20:47 WIB
Kiper Kroasia, Danijel Subasic, mengenakan kaos bergambar temanya yang meninggal 10 tahun lalu. (Dok/Croatiaweek.com)

Kontra Denmark, Subasic menepis tiga eksekusi penalti di babak tos-tosan.

(Baca Juga: [POPULER] Laga Terhenti akibat Insiden Neymar, Pelatih Meksiko: Memalukan!)


Kiper Kroasia, Danijel Subasic, melakukan penyelamatan dalam babak adu penalti pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 kontra Denmark di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia pada 1 Juli 2018.(JEWEL SAMAD/AFP)

Mungkin belum bisa disejajarkan dengan Ladic, tapi Subasic sudah bisa disebut dalam satu kalimat dengan Pletikosa.

Tidak seperti Pletikosa, Subasic mampu membawa Kroasia melaju sampai perempat final PD untuk pertama kalinya sejak edisi 1998.

Pengaruh 1998

Skuat Kroasia di Rusia dinilai sebagai generasi emas setelah anggota PD 1998. Ekspektasi besar telah dirasakan tim besutan Zlatko Dalic.

Publik melihat ada kesamaan kualitas di beberapa pemain Kroasia saat ini dengan 20 tahun silam. Duet lini tengah Luka Modric-Ivan Rakitic dianggap sama hebatnya dengan Zvonimir Boban-Robert Prosinecki.

Duet di jantung pertahanan Krosia saat ini, Dejan Lovren-Domagoj Vida, sejauh ini tampak sesolid Slaven Bilic-Igor Stimac pada PD 1998.

Para pemain Kroasia saat ini menyadari perbandingan tersebut. Rakitic mengatakan hal tersebut dijadikan motivasi agar dapat berprestasi sebaik atau malah melampaui 1998.