Pelatih Persib Bicara soal Kekalahan Argentina

By Adif Setiyoko - Jumat, 22 Juni 2018 | 09:49 WIB
Ekspresi megabintang Argentina, Lionel Messi, seusai laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. (MLADEN ANTONOV/AFP)

Keduanya juga memiliki banyak kesamaan, dari sama-sama berpostur mungil, bernomor punggung 10 di Tim Nasional Argentina hingga spesialis kaki kidal dan yang jelas mereka memiliki segudang kesuksesan.

Kendati demikian, ada satu prestasi cemerlang Maradona yang belum mampu digapai oleh Messi. yaitu gelar juara Piala Dunia.

(Baca juga: Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia, Bek Muda Persib Sampaikan Kalimat Menyentuh)

Urusan gelar bergengsi sejagat, Maradona sudah merasakannya tahun 1986 lalu di Meksiko.

Sementara Messi masih belum mampu mempersembahkan satu gelar itu kepada Argentina.

Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, tak ingin ketinggalan untuk memberikan komentar terkait prestasi Lionel Messi bersama timnas Argentina.

Pasalnya, gelaran Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia ini bisa saja menjadi Piala Dunia terakhir bagi Messi.

"Kita tidak bisa menilai Maradona atau Messi yang lebih hebat. Kedua pemain itu sangat luar biasa. Ini bukan soal Messi tak mampu berbuat banyak untuk Argentina," kata Mario Gomez, dilansir dari laman resmi Persib.

(Baca Juga: VIDEO - Gol Indah Andik Vermansah yang Mengakhiri Puasanya pada Liga Super Malaysia)

"Tapi, yang harus diingat adalah sekarang semua telah berubah. Dulu dan sekarang tentu sangat berbeda dari berbagai aspek termasuk rekan satu tim Messi dan Maradona," ujar Gomez menambahkan.

Gomez berharap, Messi bersama Tim Tango mampu meraih gelar juara untuk yang ketiga kalinya.

"Saya menaruh respek besar untuk kedua pemain itu. Apalagi Maradona, saya sangat suka dia. Sebagai warga negara Argentina, saya tentu ingin tim ini juara," ujar eks pelatih Johor Darul Takzim ini menjelaskan.

(Baca Juga: Argentina Kirim Pelatih Terbanyak di Piala Dunia 2018, Tetapi Semua Nyaris Sial pada Partai Perdana)