Kemenangan Timnas Prancis atas Kroasia di Final Piala Dunia 2018 Berakhir Ricuh

By Bayu Chandra - Senin, 16 Juli 2018 | 16:49 WIB
Penggemar Perancis ricuh merayakan kemenangan Les Bleus atas Kroasia di final Piala Dunia 2018. (DOK/THESUN.CO.UK)

Selain penggemar yang meninggal, pihak keamanan Prancis juga dipusingkan dengan aksi anarkisme massa.

(Baca juga: Disingkirkan Kroasia pada Semifinal Piala Dunia 2018, Fan Inggris Larut dalam Duka)

Bahkan untuk membubarkan massa, pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata.

"Kerusuhan pecah pada tengah malam, karena banyak orang menolak untuk bubar," bunyi sumber Polisi di Prancis.

"Toko termasuk Apotik Publicis dekat Arc de Triumphe digeledah, hingga petugas diserang," lanjutnya.

(Baca juga: Nazar Mario Gomez untuk Bobotoh Jelang Laga Kontra Persela Lamongan)

Selama pertandingan final Piala Dunia 2018, ada sekitar 4.000 polisi dan pasukan keamanan sudah dikerahkan.

Mereka mengamankan para penggemar nakal yang mencoba untuk merusak perayaan.

Seperti diketahui, para fan Prancis telah berpesta di jalan dan berkumpul di Menara Eiffel dan Champ de Mars.

Tidak hanya di tempat itu, para fan juga meramaikan kota-kota di Bordeaux, Marseille hingga Lyon dengan aksi anarkis seperti melempar botol dan suar.

Para fan merayakan kemenangan Prancis atas Kroasia pada final Piala Dunia 2018.