Sempat Dianggap Teroris, Sopir Taksi yang Menabrak Pejalan Kaki di Kremlin Hadapi Tuntutan Pengadilan

By Eko Isdiyanto - Selasa, 10 Juli 2018 | 16:46 WIB
Sopir taksi yang menabrak kerumunan pejalan kaki di dekat Kremlin. (dok-twitter.com/RussianInsight)

Sopir taksi yang menabrak kerumunan pejalan kaki di dekat Kremlin pada awal Piala Dunia 2018 dikabarkan telah memberikan kompensasi untuk para korban.

Tujuh orang menjadi korban tabrakan oleh seorang topir taksi di Moskow termasuk dua orang yang juga penggemar asal Meksiko.

Dilansir BolaSport.com dari themoscowtimes.com, pada kejadian tersebut sebuah taksi melakukan manuver belokan ke trotoar di dekat Kremlin yang penuh dengan kerumunan orang pada 16 Juni 2018.

(Baca juga: Waspada! Ditikam dan Dirampok, Ancaman Nyata Kejahatan untuk Para Wartawan pada Piala Dunia 2018 di Rusia)

Aksi yang dilakukan oleh sopir yang diketahui berasal dari Kyrgyzstan sempat dianggap sebagai serangan terorisme.

Meskipun demikian, Chingiz Anarbek, sang sopir taksi mengakui kelelahan saat bekerja, dia keliru menginjakkan kakinya ke pedal gas saat dia ingin mengerem.

(Baca juga: Kegembiraan Dele Alli Diatas Rasa Sedih Ibu Kandungnya)

"Klien saya telah memberikan kompensasi pada sebagian korban untuk material dan kerusakan lainnya," kata pengacara sopir, Pavel Berezin.

Dia juga mengakui bahwa kehilangan kendali atas kesadarannya karena telah bekerja selama 20 jam tanpa tidur.