Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Apa dengan Tunggal Putri Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017?

By Susi Lestari - Rabu, 26 Juli 2017 | 08:47 WIB
Pebulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, melakukan serve kepada lawannya asal Jepang, Misako Mizui, dalam pertandingan putaran pertama Piala Uber 1996, pada (16/5/1996). Susy Susanti menang 11-3, 11-5. (TOMMY CHENG/AFP)

Susy Susanti, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpred) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengatakan sektor tunggal putri Indonesia mulai bangkit. 

Dilansir BolaSport.com dari Juara.net pada 2 Maret 2017, Susy melihat kualitas dan prestasi tunggal putri Indonesia mulai ada peningkatan.

"Pada awal tahun 2017, ada banyak tunggal putri Indonesia yang membuat gebrakan," kata Susy Susanti yang pernah menjadi tunggal putri kebanggan Indonesia era 1990-an.

Susy Susanti kemudian menyebut nama pemain-pemain tunggal putri Indonesia seperti Gregoria Mariska, Hanna Ramadini, dan Fitriani yang dinilai tampil apik meski usia mereka masih muda.

Jika pada Maret 2017 Susy Susanti membuat pernyataan tentang meningkatnya sektor tunggal putri Indonesia, saat ini di media sosial banyak penggemar bulu tangkis yang menanyakan nasib tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia yang akan digelar Agustus 2017.

Adalah akun Instagram yang beralamat @badmintalk_com yang membuka diskusi tentang pemain-pemain unggulan tunggal putri yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Selasa (25/7/2017).


Akun Instagram @badmintalk_com mengunggah forum diskusi membahas delapan unggulann pemain tunggal putri Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2017. (Instagram @badmintalk_com)

Ada delapan tunggal putri yang menjadi unggulan di Kejuaraan Dunia 2017.

Nama-nama pemain tunggal putri yang menjadi unggulan Kejuaraan Dunia 2017 dalam foto unggahan @badmintalk_com adalah Akane Yamaguchi, Sung Jin Hyun, Carolina Marin, P.V Sindhu, Sun Yu, He Bingjiao, Nozomi Okuhara, dan Ratchanok Intanon.

Jika dilihat, di antara satu sampai delapan pemain tunggal putri yang menjadi unggulan, tak ada satu pun nama pemain Indonesia.