Belajar dari Kegagalan The Headhunters Kampiun di Legion League of Legends Summer 2017

By Wisnu Nova Wistowo - Minggu, 13 Agustus 2017 | 11:29 WIB
The Headhunters juarai ajang turnamen League of Legends tertinggi di Indonesia, Legion LGS Summer 2017 di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Sabtu (12/8/2017). (Dok. Garena)

Kemampuan mekanik dari setiap pemain membuat The Headhunters bisa mencapai ke babak final dengan cukup mudah walau sebelumnya mereka sempat mengalami beberapa kekalahan.


The Headhunters juarai ajang turnamen League of Legends tertinggi di Indonesia, Legion LGS Summer 2017 di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Sabtu (12/8/2017).(Dok. Garena)

Namun, itu semua tidak berarti karena dengan memimpin di regular season sudah memberikan kepercayaan diri tinggi kepada seluruh pemain The Headhunters.

The Headhunters sendiri beranggotakan sebanyak lima pemain, diantaranya Bayu “Cruzher” Putra Sentosa (Kapten dan Support), Ruben “rubeN” Sutanto (ADC), Arga “Box” Wisista (Top), Võ Huỳnh “Petland” Quang Huy (Mid), dan Hữu Phúc “Kriss Kyle” Nguyên (Jungle).

Tim ini dibentuk oleh Cruzher, pemain veteran sekaligus mantan pemain Revival Konoha yang kini berperan sebagai Kapten sekaligus Owner.

Di musim lalu, yakni LGS Spring 2017, The Headhunters berhasil mengakhiri turnamen tersebut dengan menduduki peringkat 2 setelah kalah melawan Fortius di partai final.

Kegagalan tersebut dijadikan pelajaran berharga bagi mereka dan akhirnya sanggup menuai sukses di Legion LGS Summer 2017.