Kapolres Bekasi Kota: Tersangka Insiden Petasan saat Timnas Indonesia Vs Fiji Bukan Suporter dari Salah Satu Klub Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 4 September 2017 | 19:01 WIB
Kapolres Bekasi Kota, Hero Hendrianto Bachtiar, saat memperkenalkan Rico pelaku petasan di pertandingan Timnas Vs Fiji (Mochamad Hary / BolaSport.com )

Catur meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Bekasi, selepas pertandingan.

Kata Hero, Catur mengalami luka bakar hingga memecahkan mata kirinya akibat terkena bunga api.

Petasan itu, lanjut Hero, tidak mendarat tetapi langsung menuju ke kepala Catur.

Menurutnya penyebab meninggalnya Catur dikarenakan matanya terbakar akibat petasan itu.

"Petasan itu seharusnya melesat kurang lebih 300 meter. Tersangka melepaskannya secara horisontal sehingga mencapai 300 meter. Coba ke atas, pasti di bawah 250 meter," kata Hero.

Rico menyalakan dua petasan dalam pertandingan tersebut.

Yang pertama itu petasan berjenis handflare, lalu kedua rocket flare sehingga mengenai Catur sampai meninggal dunia.

"Tersangka tidak sengaja menyalakan flare karena dia lalai. Sebab setelah ditarik, petasan itu langsung melesat dan bukan mengarah ke lapangan tetapi ke tribune Timur," kata Hero.