Dituduh Terdapat Pengaturan Skor di SEA Games 2017, Dewan Olimpiade Malaysia Memilih Diam

By Irwan Febri Rialdi - Jumat, 8 September 2017 | 14:06 WIB
Atraksi kembang api menghiasi langit di atas Stadion Bukit Jalil, Malaysia, yang menjadi venue pembukaan SEA Games Kuala Lumpur 2017, Sabtu (19/8/2017). (MOHD RASFAN/AFP PHOTO)

SEA Games 2017 menjadi SEA Games yang paling kontroversi, usai adanya insiden terbaliknya bendera Indonesia kini muncul analisis dari media Singapura bahwa adanya indikasi pengaturan skor.

Kecurigaan ini tertuju pada cabang sepak bola putra di SEA Games 2017.

Media Singapura, The Straits Times, melaporkan bahwa indikasi pengaturan skor di SEA Games 2017 tercium di tiga laga.

Ketiga laga tersebut adalah Malaysia menghadapi Laos, Vietnam menghadapi Kamboja, dan Thailand menghadapi Kamboja.

Kecurigaan muncul karena kepada The Straits Times, tiga analis dari perusahaan pemantau perjudian, mengungkapkan bahwa ada aksi-aksi yang tidak wajar dan mengarah pada diaturnya hasil akhir.

(Baca Juga: Tiga Pilar Timnas U-19 Indonesia Ini Mulai Dilirik Arema FC)

Hal ini dikuatkan oleh Ivo Romane, yang juga mantan konsultan integritas UEFA.

Romane melihat tanda-tanda pengaturan skor saat Malaysia menang 3-1 atas Laos.

Dengan hasil analis tiga perusahaan perjudian dan Ivo Romane sekelas UEFA, The Straits Times mencoba mengklarifikasi kepada Dewan Olimpiade Malaysia.

Dewan Olimpiade Malaysia, selaku pihak penyelenggara, menyatakan belum menerima laporan mengenai hal itu dan tidak bersedia berkomentar lebih jauh.

Meski demikian, apa yang dilihat para analis tersebut belum bisa menjadi bukti nyata tentang adanya pengaturan skor meski bisa menjadi peringatan.