Pemerintah Bertekad untuk Menyukseskan Asian Games 2018

By Imadudin Adam - Rabu, 20 September 2017 | 10:41 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berbicara di hadapan para awak media pada sela acara diskusi yang diadakan Harian Kompas dan PP Kagama, di Wisma Aula Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/9/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

 Pelaksanaan Asian Games 2018 yang menyisakan 11 bulan lagi harus dipersiapkan dengan serius dan matang oleh pihak-pihak yang terkait.

Hanya dengan kerja bersama, maka tak ada lagi kekhawatiran untuk mewujudkan empat sukses, yakni penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan itu ditekankan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir saat berbicara pada diskusi bertajuk,

"Semangat Menuju Asian Games 2018" yang berlangsung di Aula Wisma Kemenpora, Graha Pemuda, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
 
(Baca Juga: Harian Kompas dan PP Kagama Menggelar Diskusi Asian Games di Kemenpora)

Diskusi yang digelar Harian Kompas yang bekerja sama dengan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) itu dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Sesmenpora, Gatot S Dewabroto, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Trias Kuncahyono, Ketua Satgas Infrastruktur, Imam Santoso Ernawi, dan Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto.

"Dari pembagian bidang saja, yakni infrastruktur, penyelenggaraan, dan prestasi yang domainnya berbeda-beda sudah menunjukkan bahwa kita harus bekerja sama. Baik kami di INASGOC, dengan bidang infrastruktur yang ada di Kementerian PU PR dan juga prestasi yang menjadi wewenang Kemenpora serta Satlak Prima," ujar Erick seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Ia menambahkan, untuk mensukseskan Asian GAmes, segala hal sudah dijalankan INASGOC. Mulai dari efisiensi anggaran yang mampu ditekan hingga Rp 5,5 Triliun dari pengajuan awal, Rp 8,7 Triliun, meniadakan Asian Youth Games dan menggantinya dengan test event, menekan jumlah cabang dan disiplin olahraga yang akan dipertandingkan sehingga tidak memberatkan, hingga mengurangi jumlah siaran langsung yang hanya 42 pertandingan.

"Mengapa orang menilai masih tinggi biaya penyelenggaraan? Karena digelar di dua, bahkan tiga kota, dengan Jawa Barat. Lalu, dibandingkan Incheon yang menyiarkan langsung 61 games, maka jumlah 42 siaran langsung kami nilai sudah minimal dan sudah disetujui Dewan Olimpiade Asia," jelasnya.

Menpora Imam Nahrawi dalam pernyataan di awal diskusi mengatakan pemerintah punya tekad kuat untuk mensukseskan Asian Games 2018 sebagai misi bangsa.

Bahkan, pihaknya akan terus memperjuangkan agar alokasi anggaran untuk INASGOC sebesar Rp 2 Triliun di tahun 2017 dan Rp 1,790 Triliun di tahun 2018 lancar diterima INASGOC.

"Hanya saja, sekali lagi, kita harus hati-hati dan tertib administrasi. Saya tak mau ada masalah di belakang, Sukses ekonomi penting. Sukses penyelenggaraan penting, dan sukses prestasi juga penting. Namun, adminstrasi adalah segalanya agar tidak ada masalah setelah semua selesai. Saya berharap penyerapan dana yang sdha dicairkan bisa segera dilakukan." ucapnya.