Liliyana Natsir Berhasrat Menjuarai Denmark Terbuka 2017

By Imadudin Adam - Rabu, 4 Oktober 2017 | 11:07 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bereaksi setelah dikalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) pada babak pertama turnamen Singapura Terbuka yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Selasa (11/4/2017). Tontowi/Liliyana kalah 14-21, 16-21 (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Liliyana Natsir ternyata sangat berhasrat untuk menjuarai Denmark Terbuka 2017.

Turnamen ini akan digelar pada 17-22 Oktober mendatang di Odense.

Keinginannya untuk menjadi juara terbilang wajar karena sepanjang karirnya, baik ketika berpasangan dengan Tontowi Ahmad maupun dengan Nova Widianto, pemain kelahiran Manado ini belum pernah sekalipun mencicipi gelar Super Series di salah satu negara Nordik ini.

(Baca Juga: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dapat Pecahkan Rekor Lee Yong-dae/Yoo Yoon-seong dengan Catatan...)

"Penasaran meraih gelar sih ada, tapi yang pasti targetnya main oke saja," kata Liliyana, di Jakarta, Selasa seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.

Capaian terbaik pemain berusia 32 tahun ini di Denmark Terbuka adalah menjadi runner-up dalam tiga edisi yakni 2012, 2013, dan 2014, bersama Tontowi.

Untuk edisi 2017 ini, Liliyana mengaku persiapannya bersama Tontowi sudah maksimal dan siap bertanding. Ia juga mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik meskipun usia mereka berdua dibilang tidak muda lagi.

"Secara umur sudah tidak muda lagi. Ya mau tak mau harus mengatur prioritas agar setiap mengikuti turnamen ada hasilnya," ujarnya.

Denmark Terbuka 2017, tutur Liliyana, menjadi salah satu prioritasnya untuk memperoleh hasil maksimal. 
Alasannya, lanjut Liliu, mereka harus mengejar poin di empat turnamen Super Series tersisa jika ingin mengamankan "jatah" berlaga di Super Series Final Dubai pada 13-17 Desember 2017 mendatang.

"Agak mengejar sih karena kan ada regulasi minimal harus ada prestasi di empat Super Series, dan saat ini kami baru satu, di Indonesia Terbuka untuk tahun ini," tuturnya menambahkan.

Untuk berlaga di Super Series Final, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberlakukan sistem peringkat road to Dubai. Hanya pemain yang berada di posisi delapan besar yang berhak berlaga di Dubai.