Jelang IBL 2017-2018, Diharapkan Pemain Asing Datang ke Indonesia 5 November

By Delia Mustikasari - Rabu, 4 Oktober 2017 | 13:36 WIB
Laga play-off IBL 2017 Divisi Merah antara Bank BJB Jabar Garuda melawan CLS Knights di GOR Kertajaya, Surabaya, 31 Maret 2017. (DEDE ISHARRUDIN/JUARA.net/BOLA)

 Sebanyak 10 tim peserta Indonesian Basketball League (IBL) masing-masing sudah memiliki dua pemain asing jelang kompetisi 2017-2018.  

Tim tersebut adalah Pelita Jaya, Satya Wacana, Bandung Utama, Bima Perkasa Yogyakarta,

Selain itu, ada Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga, dan Bima Perkasa Jogja.

(Baca Juga: Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Akhirnya Jalankan Aturan Hijab)

"Tahun ini, jumlah pemain yang masuk daftar draft day mencapai 200 pemain. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu dengan total 113 pemain. Sekitar 60 persen pemain asing ini baru mengikuti IBL dan 40 persen lainnya sudah masuk daftar musim lalu," ujar Direktur IBL Hasan Gozali seperti dikutip Bolasport.com dari Juara.net.

Batasan gaji untuk dua pemain asing adalah 4.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 54 juta per bulan. Adapun maksimal gaji yang diterima pemain setiap bulan adalah 3.000 dollar AS (sekitar Rp 40,6 juta).

Dari 10 tim peserta IBL, ada dua tim yang mempertahankan pemain asingnya sehingga pada draft day mereka memilih satu pemain saja. Tim tersebut adalah W88 Aspac dan Pacific Caesar.

"Kami harap pemain asing yang sudah terdaftar bisa datang ke Indonesia pada 1 November. Kami juga sekaligus mempersiapkan proses administrasi, termasuk Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)," ujar Hasan.

"Jika dalam kurun waktu yang telah ditentukan mereka tidak datang, akan kami blacklist dan musim berikutnya tidak akan masuk dalam list karena dianggap tidak berkomitmen dan merugikan tim," ucap Hasan.

Menurut Hasan, jika ada pemain yang cedera, tim mendapat kesempatan untuk mengganti pemain sebanyak satu kali untuk satu pemain sampai pertengahan musim.