Timnas Inggris Dikritik karena Terlalu Mengandalkan Seorang Bocah

By Sri Mulyati - Jumat, 6 Oktober 2017 | 08:18 WIB
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memeluk Marcus Rashford seusai laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa kontra Slovenia di Stadion Wembley, London, pada 5 Oktober 2017. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Kepastian tim nasional Inggris yang lolos ke Piala Dunia 2018 tak terlepas dari kritikan.

Timnas Inggris memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia setelah mengalahkan Slovenia 0-1 di Stadion Wembley, London, Jumat (6/10/2017).

Meski menang, Inggris gagal mencetak gol di 90 menit waktu normal.

Gol untuk tim asuhan Gareth Southgate tersebut baru datang di menit ke-94 melalui aksi  Harry Kane.

Kritikan pun dilontarkan legenda Arsenal, Ian Wright, terkait penampilan para pasukan The Three Lions.

Kebanyakan dari para pemain Inggris dianggap kurang kreatif selama pertandingan berlangsung.

Wright juga menilai Inggris teralu bergantung kepada Marcus Rashford yang menurutnya telah memberi kontribusi nyata bagi tim.

"Semua hal yang akan terjadi pada Inggris seolah hanya bisa lewat Marcus Rashford," ujar Wright kepada BT Sport.

(Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Lolosnya Inggris ke Piala Dunia 2018)

"Sangat menyedihkan karena timnas Inggris harus bertumpu kepada seorang bocah berusia 19 tahun," pungkasnya.