Perolehan Poin Tunggal Putri Lebih Ketat dari Sektor Milik Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Ini Buktinya

By Any Hidayati - Rabu, 11 Oktober 2017 | 16:55 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan selebrasi seusai mengalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada laga semifinal Jepang Terbuka 2017 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Sabtu (23/9/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Salah satu cara untuk melihat tingkat kompetisi suatu sektor dalam bulu tangkis adalah jarak poin antar pemain.

Menjelang final superseries di Dubai pada 13-17 Desember 2017, kompetisi antarpemain mulai terasa terutama di sektor tunggal putri.

Pada Rabu (11/10/2017) BolaSport.com dari mencatat BWF World Superseries bahwa tunggal putri memiliki jarak poin paling kompetitif ketimbang semua sektor lain.


Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, bereaksi saat menjalani laga final Australia Terbuka degan menghadapi rekan senegaranya, Nozomi Okuhara, di Sydney, Mingu (25/6/2017).(WILLIAM WEST/AFP PHOTO)

Jarak Akane Yamaguchi (peringkat 1 berdasarkan ukuran turnamen superseries) dengan Carolina Marin (peringkat 6) hanya sejumlah 5.440 poin.

(Baca Juga: WJC 2017 - Ini yang Akan Dipersiapkan Indonesia Jelang Laga Perempat Final)

Akane Yamaguchi mengantongi 50.520 poin sedangkan Carolina Marin mengoleksi 45.080 poin.


Carolina Marin berhasil menjadi juara Japan Open Superseries setelah mengalahkan He Bingjiao dengan skor 23-21, 21-12, pada laga final yang digelar Minggu (24/9/2017). (Kompas TV)

Hal ini terbilang cukup kontras jika dibandingkan dengan ganda putra yang memiliki jarak 25.030 poin.

Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terpaut hampir separuh poin dengan pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang.