French Open 2017 - Anthony Sinisuka Ginting Butuh 1 Jam Lebih Agar Tak Cetak Hattrick Ini

By Any Hidayati - Rabu, 25 Oktober 2017 | 21:22 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat menjalani laga melawan Parupalli Kashyap (India) pada babak kesatu turnamen Prancis Terbuka di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (25/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Pasca-dinobatkan sebagai juara Korea Open 2017, September lalu, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tak pernah lagi lolos dari babak pertama.

Pada turnamen Japan Open 2017, langkah Anthony terjegal di babak pertama.

Kala itu, ia kalah dari tunggal putra Hong Kong, Hu Yun, dengan skor 16-21, 21-10, 13-21.

Selanjutnya, saat turun pada Denmark Open 2017, langkah Anthony kembali berakhir pada babak kesatu.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose seusai menjalani laga final Korea Terbuka 2017, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Saat itu, pemain tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, yang memupuskan asa Anthony untuk mengulang sukses di Korea.

Son menang atas Anthony dengan skor 23-21, 17-21, 17-21.

Namun kini, momok babak pertama sudah tak lagi berlaku bagi Anthony.

Setelah berjuang selama 1 jam 14 menit di Stade Pierre de Coubertin yang menjadi arena pertandingan Prancis Terbuka 2017, rekan seperjuangan Jonatan Christie itu menang atas wakil India, Parupalli Kashyap.

Anthony mengalahkan Parupalli dengan skor 21-23, 21-18, 21-17, pada babak kesatu.

Kemenangan ini membuat Anthony batal mencetak hat-trick tersingkir dari babak pertama secara beruntun.

(Baca Juga: French Open 2017 - 3 Kali Bertemu Ganda Putra Indonesia, Li Junhui/Liu Yuchen Selalu Bernasib Sial)

Pada babak kedua, Anthony akan bertemu kembali dengan lawan yang menghentikan langkahnya pada babak pertama Japan Open 2017, Hu Yun.

Hu Yun melaju ke babak kedua setelah mencatat kemenangan atas pemain tuan rumah, Lucas Corvee, 21-17, 20-22, 21-19.

French Open 2017 berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada 24-29 Oktober.