Jonatan Christie Alami Penurunan Performa Sejak Jadi Runner-up Korea Terbuka 2017

By Samsul Ngarifin - Kamis, 26 Oktober 2017 | 01:09 WIB
Pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra (tengah) berpose dengan Jonatan Christie (paling kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting setelah menjalani final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Tunggal putra Indonesia, Joantan Christie, mengalami penurunan performa sejak menjadi finalis ajang Korean Open Superseries 2017.

Pada babak final Korea Terbuka 2017, Jonatan Christie berhadapan dengan tunggal putra asal Indonesia juga, Anthony Sinisuka Ginting.

Jonatan Christie harus mengakui keunggulan kompatriotnya tersebut dengan skor 13-21 19-21 22-10.

Sejak saat itu, langkah Jonatan Christie hanya mentok di babak 16 besar dalam tiga ajang superseries yang diikutinya.

Pada ajang Jepang Terbuka 2017, langkah Jonatan Christie terhenti di babak 32 besar.

(Baca juga: French Open 2017 - Kalah dari Wakil Hong Kong, Jonatan Christie Gagal Ikuti Jejak Anthony Ginting)

Tunggal putra Indonesia itu kalah dari tunggal putra tuan rumah, Kenta Nishimoto, dengan skor 20-22 15-21.

Usai gagal di Tokyo, Jonatan Christie kemudian ikut serta dalam ajang Denmark Terbuka 2017 yang berlangsung minggu lalu.

Pada putaran pertama, Jonatan Christie berhasil mengalahkan tunggal putra Hong Kong, Yun Hu, dengan skor 21-8 21-11.

(Baca juga: French Open 2017 - Bermain Satu Menit, Kidambi Srikanth Langsung Lolos ke Babak 16 Besar)