Di Bawah Lee Chong Wei, Nasib Anthony Sinisuka Ginting Terbang ke Dubai dalam Bahaya

By Any Hidayati - Rabu, 1 November 2017 | 11:43 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose seusai menjalani laga final Korea Terbuka 2017, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/9/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Munculnya nama Anthony Sinisuka Ginting dalam jajaran juara superseries 2017 membuat publik Indonesia memiliki secercah harapan bangkitnya sektor tunggal putra.

Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut merangsek ke jajaran peringkat 20 besar dunia setelah menjuarai Korea Open 2017.

Kala itu, Anthony menang atas sang kompatriot, Jonatan Christie, di partai final.

Melorot di Jepang dan Denmark, performa Anthony membaik di French Open 2017 dengan lolos ke perempat final.


Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, mengembalikan kok ke arah Kenta Nishimoto (Jepang), pada babak perempat final Korea Terbuka yang berlangsung di SK Handball Stadium, Jumat (15/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Langkahnya terhenti di tangan tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, yang kemudian menjadi runner-up French Open 2017.

Meskipun demikian, nasib Anthony ternyata di ambang bahaya jika ingin mendapat undangan final superseries di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 13-17 Desember 2017.

Seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.Net, saat ini Anthony berada di urutan 9 calon penerima undangan ke Dubai.

(Baca Juga: Bicara Ardiansyah, Bicara Grand master Catur Indonesia yang Terlupa oleh Masa)

Dengan selisih poin hampir 3.000 poin, Anthony berada tepat di bawah tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei.