Kebangkitan Gantole Jawa Tengah

By Sabtu, 4 November 2017 | 00:07 WIB
Pilot Jawa Tengah, Isah Iriawan, menjuarai Kelas B Seri I Kejurnas Gantolle Wonogiri 2017, di Bukit Joglo, Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 29 Oktober - 1 November 2017. (TAGOR SIAGIAN/PB FASI)

Setelah absen di tingkat nasional selama dua tahun akibat kisruh di kepengurusan, bahkan tidak mengikuti PON XIX Jawa Barat 2016, para atlet olahraga dirgantara gantole (layang gantung) Jawa Tengah memulai era kebangkitannya. 

Seri I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lintas Alam Gantolle Wonogiri 2017 berlangsung di Bukit Joglo, Waduk Gajah Mungkur, Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada 29 Oktober hingga 1 November 2017. 

Isah Iriawan, asal Klaten, menjuarai Kelas B dan Supardi merebut perunggu

Sedangkan Susetiyoko Achmad meraih medali perunggu Kelas A.

Karena kurang siapnya Pengurus Provinsi (Pengprov) Gantolle Jawa Tengah sebagai penyelenggara, Seri I Wonogiri berlangsung setelah Seri II.

Penyelenggaraan Seri II bersamaan dengan Kejuaraan Internasional Piala Telomoyo III Cat. 2 FAI (Federasi Aeronautika Internasional) pertengahan September lalu, di Ambarawa, Jawa Tengah.

Pesertanya pun hanya 21 pilot asal 6 provinsi; Banten, DKI Jaya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Yogyakarta.

(Baca Juga: El Clasico Real Madrid Vs Barcelona Saat Malam Hari WIB, Siapa Lebih Jago?)

Kurangnya dukungan dana dari KONI Daerah, terutama untuk transportasi, menyulitkan para pilot dari luar Jawa untuk turut berpartisipasi.

Sedangkan para pilot Jawa Barat, termasuk juara Kelas B Seri II Ridwan Jaelani, absen karena berbarengan waktunya dengan babak kualifikasi Porprov (Pekan Olahraga Provinsi).