Pebalap Muda Indonesia Kibarkan Bendera Merah Putih pada Balapan Pertama Thailand Talent Cup

By Delia Mustikasari - Sabtu, 4 November 2017 | 13:41 WIB
Pebalap muda Indonesia Astra Honda Racing School, M Adenanta (ketiga dari kanan) berpose di podium setelah menjuarai balapan pertama seri keempat Thailand Talent Cup 2017 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Jumat (3/11/2017). (AHRT)

Pebalap binaan sekolah balap Astra Honda Racing School, Mohammad Adenanta Putra, mengibarkan bendera Merah Putih setelah finis pertama pada balapan pertama Thailand Talent Cup di Sirkuit Internasional Chang Buriram, Thailand, Jumat (3/11/2017).

Start dari posisi ke-7, Adenanta mengalahkan 15 pebalap lain dengan torehan waktu 18 menit 25,498 detik.

Pebalap berusia 13 tahun ini unggul atas Tachakom Buasri (AP Honda Racing Thailand) 0,024 detik yang finis di posisi kedua, sedangkan Kopchal Sae-Liw (AP Honda Racing Thailand) finis di urutan kedua.

"Saya sangat senang dengan hasil balapan pertama ini. Hari ini saya mengawali latihan dengan kurang baik. Saya terlambat adaptasi dan dampaknya hasil kualifikasi kurang memuaskan," kata Adenanta dalam siaran pers AHRT yang diterima Bolasport.com.

(Baca juga: Gregoria Mariska dari Belum Bisa Mengikat Tali Sepatu hingga Jadi Juara Dunia Junior 2017)

"Alhamdulillah saya mampu tampil maksimal pada balapan pertama meskipun menghadapi pebalap tuan rumah yang sangat agresif. Saya sempat berjarak dengan barisan depan, namun saya berusaha tetap fokus untuk bisa membaca situasi dan mengejar rombongan depan," ujar adenanta.


Pebalap muda Indonesia Astra Honda Racing School, M Adenanta (ketiga dari kanan) berpose dengan trofi di podium setelah menjuarai balapan pertama seri keempat Thailand Talent Cup 2017 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Jumat (3/11/2017).(AHRT)

Sementara itu, pebalap AHRS lainnya, Mario Suryo Aji, menyelesaikan balapan pertama dengan menduduki posisi ke-6 dengan torehan waktu 18 menit 25,994 detik.

"Saya belum bisa meraih podium pada balapan pertama. Namun, saya banyak mengambil hal positif dari balapan ini. Selepas start, saya tertinggal dari rombongan depan karena motor belum mencapai suhu optimum setelah cuaca berangin sejak pagi," tutur Mario.

(Baca juga: PBSI: Keputusan Bermain Rangkap bagi Pemain Ganda Junior Ada di Tangan Pelatih)