Pendapat Lin Dan soal Bulu Tangkis China yang Mulai Tersaingi

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 5 November 2017 | 19:17 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, melakukan selebrasi dengan melepas kaos yang dipakainya seusai memenangi laga final melawan pemain tuan rumah, Lee Chong Wei pada turnamen Malaysia Terbuka 2017. Lin menang 21-19, 21-14 di Stadium Perpaduan, Kuching, Minggu (9/4/2017). (MOHD RASFAN/AFP PHOTO)

Dominasi China dalam olahraga bulu tangkis dinilai sudah berkurang. Saat ini, Negeri Tirai Bambu menghadapi persaingan sengit dari negara-negara Asia lainnya.

Tak dapat dimungkiri bahwa peta persaingan bulu tangkis dunia saat ini berlangsung semakin ketat.

China yang sebelumnya dianggap sebagai kekuatan besar, mulai tersaingi oleh negara-negara seperti Denmark, Indonesia, Taiwan, India, Jepang, atau Korea Selatan.

(Baca juga: Lee Chong Wei dan Lin Dan Perlihatkan Indahnya Persahabatan meski Bersaing di Lapangan)

Meski demikian, Lin Dan selaku pebulu tangkis papan atas China tak merasa khawatir dengan fenomena tersebut.

Lin Dan yakin bahwa bulu tangkis negaranya sedang dalam proses menuju kebangkitan pada masa mendatang.

"Di China, saat ini banyak kaum muda yang terlibat dalam olahraga. Di sekolah menengah atas, mereka memiliki kelompok olahraga masing-masing," kata Lin Dan.

"Saya pikir cepat atau lambat (kami akan kembali di tempat yang seharusnya)," tutur pria berusia 34 tahun tersebut.

Contoh hasil minor para wakil China terjadi pada turnamen French Open 2017 yang berlangsung pada beberapa waktu lalu.

China yang pada edisi 2016 mampu merengkuh empat gelar, untuk tahun ini sama sekali tak kebagian.