ATP Finals 2017 - Temui Petenis Muda pada Laga Pembuka, Roger Federer Mengaku Sudah Terbiasa

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 12 November 2017 | 16:05 WIB
Petenis putra Swiss, Roger Federer, melakukan selebrasi setelah memastikan Tim Eropa yang dibelanya menang atas Tim Dunia pada turnamen ekshibisi Laver Cup 2017 di O2 Arena, Praha, Republik Ceska, 22-24 September. (MICHAL CIZEK/AFP PHOTO)

Jumlah itu dua kali lebih banyak dibanding rival abadinya, Rafael Nadal (Spanyol), yang juga akan berburu gelar pada tahun ini.

Di atas kertas, kans juara Federer memang lebih besar ketimbang para pesaingnya.

Selain faktor kenyang pengalaman bertanding pada ATP Finals, Federer juga tercatat telah enam kali menjadi juara yakni pada 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011.


Para petenis elite dunia yang lolos ke ATP Finals 2017 (dari kiri ke kanan): Marin Cilic, Grigor Dimitrov, Alexander Zverev, Rafael Nadal, Roger Federer, Dominic Thiem, David Goffin, Jack Sock.(ATP WORLD TOUR.COM)

Di luar dari rekam jejak pada ATP Finals, performa Federer sepanjang kalender kompetisi 2017 juga terbilang oke dan konsisten.

Petenis 36 tahun ini sukses meraih dua gelar Grand Slam (Australia dan Wimbledon), tiga titel ATP Masters 100 (Indian Wells, Miami, dan Shanghai), dua gelar turnamen lain (Halle Open dan Basel Open), serta rekor empat kemenangan atas Nadal sepanjang 2017.

"Ini adalah pencapaian yang bagus," ucap Federer.

"Saya sangat senang bisa kembali ke sini dan berkesempatan berkompetisi melawan pemain-pemain terbaik," kata Federer lagi.

ATP Finals merupakan turnamen elite akhir tahun bagi delapan petenis terbaik.

Tahun ini, ATP Finals diikuti oleh Federer, Sock, Cilic, Zverev, Nadal, Grigor Dimitrov (Bulgaria), Dominic Thiem (Austria), dan David Goffin (Belgia).