Boe/Mogensen: Marcus/Kevin Juara China Open 2017 Meski Dicap Tengil

By Susi Lestari - Senin, 20 November 2017 | 10:25 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Para penggemar bulu tangkis Indonesia sering memberi cap tengil kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Cap tengil digunakan untuk menggambarkan bagaimana perilaku Marcus/Kevin yang kerap membuat lawan-lawannya di lapangan merasa sebal.

Saat bertanding melawan Marcus/Kevin, para lawan sering kesulitan untuk mengimbangi permainan keduanya yang cepat, dipenuhi loncatan-loncatan tinggi ke udara, dan pukulan-pukulan yang tajam.

Hal itu pulalah yang menjadi perhatian dari Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) setelah dikalahkan Marcus/Kevin dalam laga final China Open 2017, Minggu (19/11/2017).

(Baca Juga: China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)

Ganda putra Indonesia yang memiliki julukan The Minions tersebut menundukkan Boe/Mogensen dua game langsung dengan skor 21-19, 21-11, dalam waktu 40 menit.

"Marcus/Kevin bermain sangat bagus. Mereka bermain sangat cepat. Anda harus berada di puncak jika ingin mengalahkan mereka," kata Boe dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series.


Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Sementara Mogensen menyebutkan Marcus/Kevin memiliki gaya khas Indonesia.

"Mereka memainkan gaya khas Indonesia. Selain bermain dengan cepat, lebih percaya diri, mereka juga tidak mudah melakukan kesalahan," ujar Mogensen.