300 Wartawan Asal China Telah Mendaftar untuk Meliput Asian Games 2018

By Imadudin Adam - Selasa, 28 November 2017 | 08:15 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (ketiga dari kiri) berbicara di hadapan awak media seusai rapat soal Asian Games 2018 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Sabtu (25/3/2017). (INASGOC)

 Sekitar 300 wartawan asal China sudah mendaftar untuk meliput gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Berbagai fasilitas pun sudah diminta, antara lain tempat untuk pusat media di Jakarta Convention Center. Penulis: Yoga Sukmana

“Jadi dia (China) meminta lahan 1.000 meter persegi di Jakarta Convention Center (JCC), terbesar dari semua negara yang meminta fasilitas,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Pemerintah akan menggunakan JCC sebagai pusat media pergelaran Asian Games 2018. Bangunan yang memiliki luas total 120.000 meter persegi itu dinilai mampu menampung ribuan media dari seluruh Asia, termasuk China.

Menurut Kalla, perhatian media China kepada pergelaran Asian Games 2018 sangat besar. Bahkan, media-media China akan menyiarkan langsung pesta olahraga Asia itu selama 12 jam.

(Baca Juga: Inasgoc Pastikan Media Dapat 10 Persen Area Venue)

Bagi Kalla, besarnya perhatian media China itu merupakan satu bukti adanya keinginan untuk memperlihatkan supremasi "Negeri Tirai Bambu" tersebut di bidang olahgara.

“Dapat diyakini atau mungkin bahwa nanti juara umumnya bisa China, kan,” kata Kalla seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.

(Baca Juga: Begini Gaya Keras Gennaro Gattuso sebagai Pelatih, dari Tampar Pemain dan Asisten Sendiri hingga Marah-marah di Konferensi Pers)

Pernyataan Wapres itu bukan tanpa alasan. Sejarah olahraga mencacat bahwa China adalah pengoleksi terbanyak gelar Asian Games dengan sembilan gelar. China mengungguli Jepang dengan delapan gelar.

Dalam gelaran Asian Games 2014 lalu di Incheon, Korea, China mampu menasbihkan diri sebagai jawara umum setelah mengoleksi 151 medali emas. Jumlah itu unggul jauh dari Korea Selatan yang menjadi runner-up dengan 79 emas.