Perjalanan Anthony Ginting Ibarat Mendaki Gunung Lewati Lembah

By Any Hidayati - Selasa, 5 Desember 2017 | 10:31 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat menjalani laga melawan Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong) pada babak pertama Hong Kong Terbuka 2017 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Kamis (23/11/2017). Anthony kalah 21-18, 11-21, 16-21. (BADMINTON INDONESIA)

Perjalanan karier bulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting tak bisa dibilang mudah.

Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut memulai debut pelatnas Cipayung pada awal tahun 2014.

Saat itu, Anthony masih berstatus sebagai pemain junior dan mengikuti pertandingan level junior seperti kejuaraan dunia junior 2014.

Selain level junior, Anthony juga mencicipi pertandingan level grand prix/gold seperti Taiwan Open, Vietnam Open, dan Indonesia Masters 2014.

(Baca Juga: Anthony Ginting Tak Masuk Daftar, Ini 8 Tunggal Putra pada BWF Superseries Finals 2017 di Dubai)

Setahun kemudian Anthony menjadi rookie di level supeseries/premier di Indonesia Open 2015.

Prestasi tertinggi Anthony di level superseries saat itu adalah semifinalis Hong Kong Open dan terhenti di tangan tunggal putra China, Tian Houwei.


Dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting, berpose seusai menjalani laga final Korea Terbuka 2017, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Di level grand prix/gold, Anthony sukses membukukan dua kali semifinal yaitu Vietnam Open dan Indonesian Masters 2015.

Prestasi Anthony menurun di tahun 2016 dengan hanya mampu mencapai satu kali semifinal di Australia Open 2016.