Kebangkitan Rafael Nadal dan Roger Federer Mendapat Komentar dari Petenis Legendaris Australia

By Doddy Wiratama - Senin, 11 Desember 2017 | 19:10 WIB
Petenis Australia, Lleyton Hewitt, mengucapkan salam perpisahan setelah kalah oleh David Ferrer (Spanyol), di babak kedua Australia Terbuka yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Kamis (21/1/2016). (PAUL CROCK/AFP PHOTO)

Musim kompetisi 2017 berjalan kurang baik bagi beberapa petenis putra top dunia karena harus menepi untuk sementara dari lapangan tenis.

Novak Djokovic dan Andy Murray harus sama-sama mengakhiri musim lebih cepat setelah tampil di babak perempat final Wimbledon 2017.

Bahkan Murray harus rela melepaskan statusnya sebagai petenis tunggal putra nomor 1 dunia lantaran cedera pinggul yang dialaminya.

Selain Djokovic dan Murray, petenis tunggal putra seperti Stanislas Wawrinka, Milos Raonic, dan Kei Nishikori juga tidak dapat mengikuti musim kompetisi 2017 secara penuh. 

(Baca Juga : Lindswell Kwok - Perempuan yang Ogah-ogahan Latihan Itu Kini Jadi Ratu Wushu Asia Tenggara)

Absennya beberapa petenis top dunia tersebut seakan dimanfaatkan dengan baik oleh Rafael Nadal dan Roger Federer.

Empat turnamen tenis Grand Slam musim 2017 berhasil dikuasai oleh Nadal (French Open dan US Open) dan Federer (Australian Open dan Wimbledon).

Tak hanya itu, dua petenis yang memiliki catatan rivalitas panjang ini berhasil menutup musim kompetisi di puncak tabel ranking ATP.

Rafael Nadal berhasil menutup tahun 2017 sebagai petenis tunggal putra nomor 1 dunia sementara Roger Federer menempati nomor dua.


Rafael Nadal (kiri) dan Roger Federer saat menyaksikan laga Piala Laver di Praha, Republik Ceska, Sabtu (23/9/2017).(AFP)