Harry Kane Mandul, Keberhasilan Mohamed Salah Masih Jadi Anomali

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 14 Desember 2017 | 17:21 WIB
Reaksi striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, setelah timnya kalah dari Leicester City dalam laga Liga Inggris di Stadion King Power, Leicester, pada 28 November 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Alvaro Morata (Chelsea) hanya meraih satu poin setelah menjadi pemain paling laris pada gameweek ke-14.

Pada gameweek ke-15, Sterling melanjutkan kutukan itu dengan hanya menghasilkan 2 poin.

(Baca Juga: Pedas! Jose Mourinho Kaitkan Selebrasi Berlebihan dengan Tingkat Pendidikan Skuat Manchester City)

Tepat satu pekan yang lalu, Philippe Coutinho (Liverpool) juga tak bisa menampik kutukan tersebut.

Coutinho hanya menghasilkan 1 poin pada gameweek ke-16.

Kutukan tersebut sempat berhenti pada gameweek ke-12, ketika Mohamed Salah (Liverpool) menjadi pemain yang paling banyak dibeli para manajer FPL.

(Baca Juga: Abaikan Persahabatan Masa Lalu, Pep Guardiola Tak Sudi Minta Maaf kepada Jose Mourinho)

Pemain asal Mesir itu berhasil mengemas 16 poin dan menjadi anomali.

Bukan hanya Kane yang terkena sial pada pekan ke-17.

Nasib buruk juga diikuti pemain paling laris kedua, yaitu Roberto Firmino (Liverpool).

Firmino hanya mengumpulkan dua poin pada gameweek ke-17.

(Baca Juga: Bunga Persahabatan Jose Mourinho-Pep Guardiola yang Kuncup dan Layu di Barcelona)