Didenda Ratusan Juta karena Pakai Raket Merek Yonex, Lin Dan Justru Ungkit Masalah Gaji

By Susi Lestari - Senin, 25 Desember 2017 | 13:51 WIB
Lin Dan merupakan pemain tunggal putra tersukses sepanjang sejarah turnamen China Open. (JUNG YEON-JE/AFP)

Pebulu tangkis peraih medali emas Olimpiade 2012 asal China, Lin Dan mendapatkan hal yang kurang menarik saat bertanding di turnamen China Badminton Super League.

Lin Dan yang tampil mewakili klubnya, Qingdao Renzhou, harus merasakan penundaan pertandingan selama 25 menit.

Insiden tersebut terjadi saat Lin Dan bersiap menghadapi Huang Yuxiang dari klub Zhejiang pada Kamis (21/12/2017).

Penundaan permainan dilakukan karena mantan tunggal putra nomor satu dunia ini membawa tas raket bulu tangkis yang memiliki logo YONEX.

Sementara liga hanya memperbolehkan pemain untuk menggunakan produk yang berasal dari sponsor utama, Li Ning.

(Baca Juga: Alat Pendeteksi Kesalahan Servis untuk Musim Turnamen 2018 Ternyata Jauh dari Kata Sempurna)

Meskipun pada akhirnya Lin Dan diizinkan untuk bermain dan bisa mengalahkan Huang secara straight game, Lin dan klubnya didenda oleh penyelenggara.

Penyelenggara memberikan denda sebesar 120.000 Chinese Yuan atau setara dengan 247,3 juta rupiah kpada Lin Dan karena dianggap tidak mematuhi aturan liga.

Setelah pertandingan, pebulu tangkis berusia 34 tahun itu tidak bisa menahan diri untuk untuk mengunggah pesan tentang China Badminton Super League melalui media sosial pribadinya.

"China Badminton Super League berusaha melindungi kepentingan mereka sendiri untuk menghasilkan banyak uang bahkan membuat permainan tertunda," kata Lin Dan dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.