Ini Alasan Piala Sudirman 2017 Jadi Ajang Pembuktian Pemain Muda Korea Selatan

By Any Hidayati - Rabu, 27 Desember 2017 | 19:43 WIB
Pelatih kepala Korea Selatan, Kang Kyung-jin, mengangkat trofi Piala Sudirman 2017 setelah mengalahkan juara bertahan China, 3-2, pada babak final yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu (28/5/2017). (PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO)

Ditinggal para pemain senior membuat Korea Selatan sempat membuat kekuatan bulu tangkis Korea Selatan tahun 2017 diragukan.

Ganda putra nomor satu dunia asal Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, memutuskan mundur dari timnas pada tahun 2017.

Tak ayal kekuatan bulu tangkis Korea Selatan bertumpu pada para pemain muda terutama sektor ganda.

Negeri Korean Wave tersebut pun turun di Piala Sudirman 2017 dengan kekuatan para pebulu tangkis muda.

(Baca Juga: Ini Status Baru Hendra Setiawan Setelah Pulang ke Pelatnas Cipayung)

"Sejak pensiunnya para pemain utama orang-orang dan media mulai meragukan bagaimana kami membangun kembali sektor ganda," ujar Choi Sol-gyu seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

Atlet spesialis ganda tersebut turun di dua nomor pada Piala Sudirman 2017 yang berlangsung pada bulan Mei di Gold Coast, Australia.


Pasangan ganda campuran Korea Selatan, Choi Sol-gyu dan Chae Yoo-jung, mengembalikan kok ke arah , Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) pada babak semifinal Piala Sudirman 2017 yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).(PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO)

Choi berpasangan dengan Seo Seung-jae di ganda putra dan Chae Yoo-jung di ganda campuran.

"Bagi kami, pemain muda, ini adalah kesempatan yang baik untuk menujukkan ke orang-orang kemampuan kami," ucap atlet berusia 22 tersebut menambahkan.