Pelatih Ganda Putra Nilai Angga/Rian Cocok Satu Sama Lain

By Delia Mustikasari - Kamis, 28 Desember 2017 | 13:37 WIB
Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, berpose di sela konferensi pers Yonex Sunrise Doubles Special Championship di fX, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Herry mengaku sudah mantap dengan Marcus/Kevin. Namun, ganda kedua masih kurang stabil.

"(Mohammad) Ahsan/Rian (Agung Saputro) dibilang jelek juga tidak, mereka dapat medali perak di kejuaraan dunia tahun ini, tetapi hasilnya memang tidak bisa maksimal," ujar Herry.

Kembalinya Ahsan ke Hendra membuat Rian harus dipasangkan dengan pemain lain. Menurut Herry, Rian paling cocok berpasangan dengan Angga Pratama.

Apalagi performa Angga yang selama ini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga kian menurun. Ricky rencananya bakal banting stir ke ganda campuran, berpasangan dengan Debby Susanto.

"Angga/Ricky sudah sulit berkembang. Mungkin teknik sudah mumpuni, tapi ada hal di luar teknik yang menjadi masalah. Mereka sudah tidak saling percaya, chemistry-nya juga nggak dapet," aku Herry.

"Angga berpasangan dengan Rian lagi. Mereka memang paling cocok satu sama lain. Saya akan kasih kesempatan dalam setahun ini, kalau bisa panjang ya bagus, kalau nggak bisa ya mau dipasangkan sama siapa lagi?" ujar Herry.

Sementara itu, Herry mengaku tak bakal menceraikan pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meskipun penampilan mereka setahun belakangan tak terlalu menggembirakan.

(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - Kiprah Para Pebalap Kebanggaan Indonesia)

"Memang sengaja mau saya tempa dulu. Mereka pemain muda dan baru main di level superseries setahun belakangan. Mereka masih butuh waktu untuk lebih matang. Kalau dilihat dulu Marcus/Kevin butuh kurang lebih dua tahun untuk mencapai posisi seperti sekarang," tutur Herry.

Herry juga mengatakan bahwa dia dan tim pelatih ganda putra tak lantas puas dengan capaian yang diraih anak-anak didiknya sepanjang tahun 2017, khususnya Marcus/Kevin.

Pasangan ganda putra rangking satu dunia tersebut bahkan disebut-sebut terlalu mendominasi di gelaran superseries sepanjang tahun ini.

"Ya tidak apa-apa dibilang mendominasi. Toh sebelum mereka juga ada Lee (Yong-dae)/Yoo (Yeon-seong) yang juara terus. Saat itu, saya juga memperhatikan. Sebagai pelatih tentu merasa tertantang bagaimana bisa menghentikan mereka," kata Herry.

Herry mengaku tertantang menciptakan pasangan-pasangan ganda putra yang bagus.