Skandal Pesumo Ini Cerminkan Pepatah, Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

By Susi Lestari - Minggu, 7 Januari 2018 | 05:09 WIB
Pesumo asal Mongolia, Harumafuji. (BBC.com)

Nama pesumo asal Mongolia, Yokozuna Harumafuji, telah menjadi perbincangan yang marak di Jepang.

Beberapa tahun yang lalu, Harumafuji adalah seorang pemuda berusia 16 tahun yang ingin mempertaruhkan nasibnya di Jepang untuk menjadi pesumo.

Berkat keuletan dan kepiawaiannya dalam menjatuhkan dan melumpuhkan lawan, Harumafuji pun berhasil meraih peringkat tertinggi dalam olahraga ini dengan menyandang gelar Yokozuna.

Namun, semua kebanggaan, kemegahan, prestasi, serta reputasi Harumafuji harus kandas pada usia 33 tahun.

(Baca Juga: Viktor Axelsen Beri Pujian untuk Bulu Tangkis Negara Ini)

Beberapa bulan terakhir, tepatnya pada Oktober 2017 lalu, Harumafuji terlibat dalam skandal kasus kekerasan fisik terhadap juniornya bernama Takanoiwa yang juga berasal dari Mongolia.

Harumafuji memukul kepala juniornya itu menggunakan remote control karena Takanoiwa dianggap tidak menghargai dirinya ketika sedang memberikan nasihat pada suatu malam di Tottori, Jepang.

Saat itu, Takanoiwa membuat marah karena bermain telepon saat diberi nasihat oleh Harumafuji.

Pemukulan yang dilakukan mantan juara grand sumo tersebut membuat Takanoiwa harus dirawat di rumah sakit dengan gegar otak dan tengkorak yang retak.

(Baca Juga: Jadi Pemain Nomor Satu Dunia, Viktor Axelsen Terinspirasi Legenda Denmark)

Setelah kasus ini terungkap, Harumafuji pun meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai pesumo.

"Setelah keluar dari sumo, hidup saya menjadi sangat berbeda dari apa yang saya pikir akan terjadi," kata Harumafuji dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Saya merasa kecewa. Dan jujur saja, tetapi tanggung jawab adalah milik saya," tuturnya menyesali.

Tidak hanya meminta maaf dan mengundurkan diri, Harumafuji juga mendapat denda sebesar 500.000 yen atau sekitar Rp 59,3 juta setelah dinyatakan bersalah karena melakukan penyerangan.