Dewi Fortuna alias keberuntungan belum mau menaungi CLS Knights Indonesia pada laga melawan tim China, Chong Son Kung Fu, yang digelar di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2018).
Pada laga keenam CLS Knights di ajang ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 tersebut, Mario Wuysang kalah tipis, 83-86.
"Indonesia sebenarnya bisa bersaing dengan tim negara lain. Kami memang mengalami kekalahan, tetapi kami bisa bersaing dengan (Singapore) Slingers yang menjadi runner-up musim lalu, juga dengan Hong Kong Eastern, dan kali dengan tim China, Chong Son Kung Fu," tutur pelatih kepala CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho.
"Basketball God tidak berpihak kepada kami, tetapi kami masih optimistis menatap gim selanjutnya," kata Koko, dilansir dari siaran pers yang diterima BolaSport.com.
(Baca juga: 7 Tahun Menjalin Cinta, Pebasket Cantik Ini Ungkap Perasaan Ketika Dilamar dengan Cara yang Tak Terduga)
Bermain di hadapan pendukung sendiri, CLS Knights membuka harapan untuk memenangi laga setelah unggul 27-20 pada kuarter kesatu.
Akurasi tembakan tiga angka yang dilepas Mario dan Sandy Febiansyakh sukses memporak-porandakan pertahanan kubu lawan.
Duel lalu berjalan sengit ketika Chong Son Kung Fu secara perlahan memangkas selisih poin dari CLS Knights.
Mengandalkan postur tubuh yang lebih unggul, Chong Son Kung Fu berbalik unggul 41-40 saat turun minum.
CLS Knights kembali mengambil alih kendali permainan pada kuarter ketiga.