Conor McGregor dan Rasa Kurang Puas yang Belum Terbayar Usai Pertarungan Melawan Floyd Mayweather

By Susi Lestari - Minggu, 7 Januari 2018 | 17:49 WIB
Perang urat syaraf sudah dilakukan Conor McGregor dan Floyd Mayweather pada acara timbang badan jelang pertarungan keduanya, Jumat (25/8/2017). (AFP/John Gurzinski)

Momen kekalahan dari Floyd Mayweather Jr. tampaknya masih meninggalkan luka dalam diri petarung UFC, Conor McGregor.

Juara kelas ringan UFC itu berhadapan dengan Mayweather dalam pertandingan tinju bertajuk "The Money Fight" yang bernilai triliunan rupiah pada Agustus 2017.

Conor McGregor tampil percaya diri saat memasuki ring tinju untuk pertama kalinya walau banyak orang yang meragukannya.

Meskipun demikian, petarung Irlandia berusia 29 tahun itu bisa membuktikan satu hal kepada para penggemar tinju.

(Baca Juga: Skandal Pesumo Ini Cerminkan Pepatah, Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga)

The Notorious bisa menahan Myaweather hingga ronde kesepuluh, meskipun pada akhirnya mengalami kekalahan.

"Pada awalnya saya tahu, apabila saya pergi bertinju dengan Mayweather, saya akan mendapatkan kemenangan itu," kata McGregor dikutip BolaSport.com dari Express.

"Saya terus berjuang, akan tetapi saya kalah. Meski begitu, saya merasa mendapat banyak pelajaran dari pertarungan pertama melawan Mayweather."

Meskipun mendapatkan kepercayaan diri setelah pertarungan pertama, Conor McGregor justru mengatakan tidak akan menjalani pertandingan ulang.

Keputusan tidak melakukan rematch tersebut membuat Presiden UFC, Dana White, bereaksi.