Persaingan Bulu Tangkis Semakin Ketat, Ini Strategi yang Ingin Dilakukan Carolina Marin dengan Pelatih

By Susi Lestari - Senin, 15 Januari 2018 | 20:20 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengembalikan shuttlecock dari sang lawan, He Bingjiao (China), pada laga final turnamen Jepang Terbuka, Minggu (24/9/2017). (TORU YAMANAKA/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berhasil mengantarkan Hyderabad Hunters menjadi pemenang liga antarklub India (Premier Badminton League/PBL), pada Minggu (14/1/2018). 

Pada pertandingan final, Marin dkk menang dengan skor 4-3 atas Blasters yang diperkuat oleh tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark).

Seusai bermain di India, Marin dan pelatih, Fernando Rivas, mulai menentukan target selanjutnya.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengkonfirmasi akan bermain di Indonesia, Thailand, dan India Open yang tahun ini berubah nama menjadi BWF World Tour.

(Baca Juga: Selamat! Hyderabad Hunters Jadi Juara Baru PBL Musim 2017/2018)

Tidak hanya itu saja, Marin juga telah menentukan target utama pada musim kompetisi 2018.

"Fokus utama saya ada di Birmingham. Saya tidak fit 100 persen karena baru pulih dari cedera," kata Marin yang dikutip BolaSport.com dari Firstpost.

"Tetapi sekarang, setelah PBL, saya harus mempersiapkan diri untuk tujuan saya selanjutnya, yaitu All England Open," lanjut Marin.

Bagi sang pelatih, Rivas, kompetisi tahun 2018 semakin berat karena pemain tunggal yang berada di jajaran 15 besar dunia harus mengikuti minimal 12 turnamen.

"Saya sudah membuat pilihan dengan Carolina dan sudah memilih turnamen yang akan diikuti," kata Rivas.