Tantangan yang Harus Dihadapi Sean Gelael dan Prema pada 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 16 Januari 2018 | 06:37 WIB
Pebalap Indonesia, Sean Gelael (kanan), berpose dengan Team Principal Prema Racing, Rene Rosin, di Jakarta, Senin (15/1/2018). (BOLASPORT.COM/JALU WISNU WIRAJATI)

Ada hal yang harus dipelajari lebih dalam oleh Sean Gelael bersama tim anyarnya, Prema Racing, terkait balapan FIA Formula 2 musim 2018.

Seperti yang telah diketahui, F2 bakal memberlakukan regulasi baru untuk balapan musim 2018, yakni pemakaian mesin turbo dan pengaman halo.

Menurut Team Principal Prema, Rene Rosin, hal itulah yang menjadi fokus Sean agar dapat meraih hasil optimal.

"Kami tentu termotivasi untuk meraih hasil yang baik bersama-sama," kata Rene saat jumpa pers di Jakarta, Senin (15/1/2018) sore.

"Tantangannya adalah mobil dengan regulasi baru. Sean punya tugas untuk mengenal lebih dekat mobil baru itu."

Rene memastikan bahwa mobil baru yang akan dipakai Sean sudah diterima oleh Prema pada Selasa (16/1/2018).

KOMPAS.COM/JALU WISNU WIRAJATI
Pebalap Indonesia, Sean Gelael (kanan), dan Team Principal Prema Racing, Rene Rosin, menghadiri sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (15/1/2018).


Prema merupakan salah satu tim papan atas F2. Salah satu buktinya yakni keberhasilan mereka mengantarkan Charles Leclerc (Monako) menjadi juara pada musim lalu.

Kesuksesan itu turut mengatrol karier balap Leclerc yang akan berkompetisi di kancah F1 bersama Sauber-Ferrari.

Tak hanya Leclerc, Pierre Gasly yang kini merupakan pebalap F1 dari tim Scuderia Toro Rosso juga pernah menjadi juara F2 (dulu GP2) musim 2016 bersama Prema.