Raja Renang Peraih 23 Medali Emas Olimpiade Ini Depresi sampai Tak Ingin Hidup Lagi

By Any Hidayati - Sabtu, 20 Januari 2018 | 20:36 WIB
Michael Phelps, perenang Amerika Serikat, yang menantang hiu putih. (cdn-s3.si.com)

Setiap orang berpotensi mengalami depresi tak terkecuali seorang atlet. Salah satu atlet yang mengaku berjuang melawan depresi adalah perenang, Michael Phelps.

Raja renang peraih 23 medali emas Olimpiade tersebut mengaku berkali-kali dihantui depresi.

Pada Selasa (16/1/2018), Phelps secara terbuka mengungkapkan bagaimana dia berjuang melawan depresi klinis yang ia derita.

"Setiap selesai Olimpiade, saya pikir saya telah jatuh ke jurang depresi," ujar Phelps seperti dikutip BolaSport.com dari Indian Express.

(Baca Juga: Malaysia Masters 2018 - Kemenangan Hanya Berpihak ke Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Indonesia Sisakan 1 Wakil di Final)

Sakit yang termasuk dalam kategori penyakit mental tersebut membuat Phelps sering dilanda gundah dan frustasi.

Perenang Amerika Serikat tersebut mengaku sempat mengunci pintu selama empat hari setelah sukses meraih 4 medali emas dan 2 medali perak pada Olimpiade London 2012.


Perenang putra Amerika Serikat (AS), Michael Phelps, menunjukkan empat jarinya sebagai tanda dia telah memenangi empas medali emas dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan pada empat Olimpiade berbeda. Kemenangan terkini Phelps terjadi pada Olimpiade Rio di Olympic Aquatics Stadium, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (12/8/2016).(ODD ANDERSEN/AFP PHOTO)

"Saya tidak ingin bertanding olahraga lagi. Saya tidak ingin hidup lagi," kata Phelps menambahkan.

Seperti para pejuang depresi lainnya, keinginan untuk mengakhiri hidup sering menghantuinya.