Sejak Berusia 10 Tahun, Saina Nehwal Sudah Idolakan Taufik Hidayat

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 27 Januari 2018 | 19:40 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, bersiap melakukan servis saat menjalani babak perempat final Indonesia Masters 2018 yang berlagsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Setiap orang biasanya memiliki sosok idola yang menjadi sumber inspirasi dalam hidupnya. Demikian pula dengan pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal.

Saina Nehwal menjadi salah satu pebulu tangkis yang berhasil menembus babak final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Pemain berusia 27 tahun itu melangkah ke fase pamungkas setelah menaklukkan pemain unggulan keempat asal Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor 21-19, 21-19.

(Baca juga: Indonesia Masters 2018 - Saina Nehwal Optimistis Tatap Partai Final)

Seusai pertandingan, Nehwal berbicara mengenai berbagai hal kepada sejumlah awak media, mulai dari persoalan cedera hingga sosok yang menjadi inspirasinya.

Terkait sosok yang menjadi inspirasinya, Nehwal dengan lugas menjawab nama Taufik Hidayat, mantan pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia.

"Saya sangat menyukai Taufik Hidayat. Sejak saya berusia 10 tahun, dia adalah pemain favorit saya," kata Nehwal yang ditemui di ruang konferensi pers Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).


Pebulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, berusaha mengembalikan kok dari rekan senegaranya, Simon Santoso, pada babak perempat final Jepang Terbuka di Tokyo, 21 September 2012.(KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO)

"Dia menjadi pebulu tangkis kesukaan saya karena mempunyai stroke yang sangat bagus," tutur dia menambahkan.

Nehwal tak cuma menyebut nama Taufik.