Petinju Nasional Dinilai Masih Minim Pengalaman di Kancah Internasional

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 15 Februari 2018 | 02:35 WIB
Dua petinju nasional, Grece Savon Simangunsong (kiri), dan Mario Blasius Kali (kanan), berpose dengan pelatih mereka, Hendrik Simangunsong, seusai laga test event Asian Games 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/2/2018) malam. (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Salah satu pelatih tinju nasional, Hendrik Simangunsong, menilai anak-anak asuhnya masih minim jam terbang dalam mengikuti kejuaraan tingkat internasional.

Pernyataan itu disampaikan Hendrik setelah hanya dua petinju Indonesia yang berhasil lolos ke babak final test event Asian Games 2018.

Kedua petinju itu yakni Mario Blasius Kali (kelas 46-49 kg putra) dan Grece Savon Simangunsong (kelas 69 kg putra).

(Baca Juga : Test Event Asian Games 2018 - Raihan Emas Jadi Bekal Tim Estafet Putra Indonesia)

Menurut Hendrik Simangunsong, Indonesia seharusnya bisa meloloskan lebih dari dua petinju ke babak final karena test event hanya diikuti sebagian negara peserta Asian Games 2018.

"Saya pribadi berpendapat bahwa seharusnya bisa lebih banyak lagi yang ke final," kata Hendrik kepada BolaSport.com di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

"Negara yang diundang test event tinju memang tergolong kuat, seperti Thailand, serta Jepang dan India yang menurunkan petinju inti. Namun, kemampuan petinju kita tidak kalah jauh, kok," ucap eks petinju nasional itu.

Hendrik tak menyangkal bahwa para petinju Indonesia memiliki potensi besar, tetapi mereka minim jam terbang di kancah internasional.

Rencana training camp ke Ukraina selama satu setengah bulan jelang Asian Games 2018 dinilai Hendrik tidak cukup.

Terlebih lagi, katanya, Asian Games 2018 nanti bakal kedatangan lebih banyak negara peserta yang punya tradisi tinju bagus.