Benarkah Nama Baru Turnamen Bulu Tangkis 2018 Meniru Tenis?

By Any Hidayati - Jumat, 16 Februari 2018 | 16:10 WIB
BWF berpose dalam acara peluncuran World Tour Finals di Guangzhou, China, Senin (8/1/2018). (BWF BADMINTON)

Serupa tapi tak sama, begitulah yang terjadi pada penamaan turnamen bulu tangkis dan tenis lapangan pada 2018.

Sejak awal tahun, penamaan semua level turnamen bulu tangkis berubah.

Tak ada lagi level Grand Prix/Gold, Superseries/Premier, hingga Superseries Finals, semua berubah menjadi rangkaian turnamen BWF World Tour.

Penamaan ini sekilas mirip dengan nama-nama turnamen tenis dunia.

Turnamen tenis putra dunia terbagi atas ATP World Tour 250 series, ATP World Tour 500 series, ATP World Tour Masters 1000, dan ATP World Tour Finals.

(Baca Juga: Tidak Hanya Valentino Rossi, Pebalap Indonesia Ini Juga Dijagokan Yamaha pada Kejuaraan Balap Dunia 2018)

Sedangkan dalam nama baru kejuaraan bulu tangkis 2018 dimulai dari BWF Tour Super 100 hingga BWF World Tour Super 1000.

Superseries Finals pun berubah nama menjadi BWF World Tour Finals.

Alasan mengapa sepintas penamaan dua turnamen tersebut masih belum jelas hingga sekarang.


Petenis tunggal putra asal Bulgaria, Grigor Dimitrov, mengangkat trofi yang diraihnya seusai memenangi laga final melawan David Goffin (Belgia) pada turnamen ATP Finals 2017 yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (19/11/2017). Dimitrov menang 7-5, 6-4, 6-3.(GLYN KIRK/AFP PHOTO)