Ketidak Pastian Landa Pelatnas Renang

By Imadudin Adam - Jumat, 23 Februari 2018 | 10:05 WIB
Perenang nasional, I Gede Siman Sudartawa, bereaksi setelah finis pertama pada nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2017 yang berlangsung di National Aquatic Centre, KL Sports, Bukit Jalil, Senin (21/8/2017). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Ketidak pastian melanda pelatnas renang setelah adanya beberapa keputusan yang berkaitan dengan pencoretan atlet.

Pelatnas renang  Asian Games  hingga Februari ini dibagi dalam dua tempat yaitu di Kuningan Jakarta serta di kolam renang Tirta Arum, Abiansemal, Badung, Bali.  Di tempat ini, sebagian besar atlet berlatih di bawah pelatih kepala David Armandoni.

PB PRSI memilih pemusatan latihan di Bali  dengan alasan agar para atlet dapat berkonsentrasi penuh. Hanya atlet gaya dada Gagarin Nathaniel Yus yang berlatih di Kuningan, Jakarta di bawah pengawasan ayahnya sendiri, Marifat Herman Yus.

Namun karena jauh dari pusat, kondisi ini rawan menimbulkan  spekulasi, terutama buat para atlet yang mempersiapkan diri di sana. 

Apalagi kondisi  pemusatan latihan nasional di Bali sendiri sebenarnya tidak ideal karena bergabungnya beberapa atlet non pelatnas Asian Games di sana. Termasuk juga beberapa atlet PON Bali yang menjadi anak asuh David Armandoni.

Nama atlet puteri senior Jessy V. Yosaputera yang merupakan peraih medali perak SEA Games bahkan dikabarkan dicoret karena menolak bergabung ke pelatnas di Bali. Yessy saat ini tengah menyelesaikan tugas akhirnya di Universitas Parahyangan Bandung.

(Baca Juga: Sama-sama Menang, Dua Wakil Italia Beda Nasib di Liga Europa)

Kemudian atlet senior, Indra Gunawan dikabarkan juga dicoret karena posisinya akan digantikan atlet muda, M. Fachri dari Jawa Barat yang sudah berada di Bali.

Indra Gunawan merupakan peraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada pada SEA Games 2015 dan 2017 lalu.

Namun Wakil ketua Umum PB PFRSi, Harlin E. Rahardjo membantah rumor tentang pencoretan nama Indra dan bergabungnya M. Fachri di Pelatnas.